Nakita.id - Memakai popok kain bayi baru lahir memang sering menjadi pilihan para Moms.
Tapi tahukah Moms, memakaikan popok kain bayi baru lahir tidak bisa terlalu lama?
Pakaikan popok kain bayi baru lahir terlalu lama bisa menyebabkan banyak masalah pada bayi.
Bayi perlu ganti popok sampai 10 kali atau lebih dalam sehari.
Baca Juga: Pilih Pakai Popok Kain Bayi Baru Lahir? Hal Ini Juga Harus Diperhatikan Moms
Ini bisa jadi hal yang melelahkan bagi Moms, apalagi jika bayi memakai popok kain, pastinya cucian Moms menjadi tambah banyak.
Memang memakai popok kain terlalu lama dapat menyebabkan bayi mengalami ruam popok.
Bahkan, kadang ibu lupa sudah mengganti popok bayinya atau belum.
Moms kadang juga tidak tahu sudah berapa kali bayinya buang air besar.
Kita juga cenderung menunggu popoknya sampai penuh atau bahkan bocor, baru mengganti popoknya dengan yang baru.
Kebiasaan seperti ini dapat menyebabkan ruam popok pada bayi.
Baca Juga: Popok Kain Bayi Baru Lahir, Pilihan Terbaik Bagi Si Kecil? Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Ruam popok dapat menyebabkan bayi menjadi tidak nyaman di bagian pantatnya.
Kulit pada pantat bayi bisa menjadi perih, kemerahan, sensitif, terdapat bintik-bintik merah kecil pada bayi, bahkan bisa menyebar ke daerah paha dan perut bayi.
Kulit bayi mengalami iritasi karena gesekan antara kulit dan popok yang terlalu lama, baik pada popok yang sudah kotor atau basah, maupun popok yang masih bersih.
Sehingga, sebaiknya jangan menunggu sampai popok sudah penuh untuk menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga: Berapa Kali Sebaiknya Mengganti Popok Kain Bayi Baru Lahir? Ketahui Pula Langkah-langkahnya!
Jika dirasa pemakaian popok sudah sangat lama walaupun tidak kotor sama sekali, sebaiknya juga diganti.
Selain karena iritasi, ruam popok juga dapat disebabkan oleh infeksi.
Infeksi ini terjadi ketika popok sudah penuh dengan urin bayi tetapi tidak kunjung diganti.
Urin bayi mengubah tingkat pH kulit yang memungkinkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Baca Juga: Benarkah Popok Kain Bayi Baru Lahir Tak Menimbulkan Ruam? Ini Penjelasannya
Pemakaian popok juga menghambat sirkulasi udara, sehingga daerah pantat bayi menjadi lembab, di mana kondisi tersebut juga mendukung perkembangan bakteri dan jamur.
Berkembangnya bakteri dan jamur ini menyebabkan ruam popok pada bayi.
Bayi yang memiliki kulit sensitif juga dapat mengalami ruam popok.
Bahkan bukan hanya popok saja yang dapat menyebabkan ruam pada kulitnya, penggunaan deterjen, sabun, atau tisu yang tidak cocok juga dapat menyebabkan ruam pada kulit sensitif bayi.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan sembarangan memilih produk untuk bayi, pilih produk yang tidak mengandung pengharum.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | kidshealth.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR