Nakita.id - Salah satu kanker yang paling ditakuti wanita adalah kanker serviks.
Kanker ini sangat mematikan karena cukup ganas.
Penyakit mematikan tersebut disebabkan oleh uman papilloma virus (HPV) atau biasa disebut wart virus (virus kutil).
Terdapat lebih dari 100 tipe HPV yang telah diidentifikasi. Tipe 16, 18, 31, 33, dan 35 adalah yang menyebabkan perubahan sel-sel serviks yang awalnya menjadi displasia dan selanjutnya berkembang menjadi kanker leher rahim.
Baca Juga: Gara-Gara Tak Dibawakan Bekal Istri, Raffi Ahmad Sahur dengan Menu yang Bisa Picu Kanker Ganas Ini
Salah satu pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang dibuat dengan teknologi rekombinan.
Memang benar, jika kanker serviks dapat dicegah dengan vaksin.
Namun, kemungkinan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi alias efek samping) bisa saja terjadi, sekalipun Ibu sudah melakukan prosedur imunisasi yang dianjurkan.
Tapi jangan khawatir karena KIPI pun jarang sekali terjadi dan juga ada solusinya.
Akan tetapi, umumnya KIPI berupa rasa sakit, kemerahan, serta bengkak di bekas suntikan, bentolan kecil sementara di tempat suntikan, demam rendah, merasa kurang sehat, sakit kepala, sampai 30 menit setelah disuntik, mungkin ada yang pingsan.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Hal Ini Jadi Pemicu Timbulnya Kanker Kulit
Bila terjadi reaksi seperti itu, Ibu baiknya langsung mencukupi kebutuhan cairan dengan minum yang banyak.
Jika demam, tidak menggunakan baju tebal.
Bisa juga mengompres bekas luka dengan kain basah yang dingin dan mengonsumsi parasetamol untuk mengurangi rasa sakit.
Efek samping yang sangat jarang terjadi adalah reaksi alergi yang parah, semisal wajah bengkak dan susah bernapas.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR