Nakita.id - Kerajaan Inggris kini diperintah Ratu yang memiliki jabatan sangat lama.
Ratu Elizabeth II telah memerintah Kerajaan Inggris sejak 1952.
Artinya, sudah 67 tahun sang Ratu mendapatkan takhtanya, sehingga ia dinobatkan sebagai pemimpin kerajaan dengan periode terlama.
Di usianya yang menginjak 93 tahun ini, tentu banyak pihak yang mempertanyakan mengapa sang Ratu tak segera turun takhta.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Punya Permintaan Khusus Untuk Camilla Sebelum Meninggal, 'Harapan Tulus Saya...'
Bahkan, sang putra Pangeran Charles kini telah menginjak usia 70 tahun.
Namun, belum ada tanda bila Charles akan menggantikan jabatan yang sudah lebih dari setengah abad diemban ibunya.
Siapa sangka Ratu Elizabeth II ternyata pernah menyatakan bahwa dirinya enggan turun takhta. Mengapa?
Melansir dari Express.co.uk, sang Ratu tak mau turun takhta karena cicitnya, Putri Charlotte.
Menurut pakar kerajaan Nick Bullen, sifat percaya diri yang dimiliki Putri Charlotte mampu memberi Ratu dorongan popularitas sejak kelahirannya.
Hal tersebut disampaikan Bullen kepada Yahoo The Royal Box True Royalty TV.
"Turun takhta tidak akan pernah terjadi," ungkap Bullen dalam program tersebut.
Bullen selanjutnya menambahkan bila para pewaris takhta lah yang membuat Ratu Elizabeth II bersemangat memerintah.
Melihat Putri Charlotte dan semangat serta gayanya yang energik, membuat Ratu makin berapi-api untuk memerintak Kerajaan Inggris.
"Menurutku, dia (Ratu Elizabeth II) tidak akan turun dalam waktu dekat. Aku pikir Ratu melihat bahwa yang dibawa Pangeran dan istrinya (cucu dan cicitnya memberi semangat lebih)," ujar Bullen.
Bukan tanpa alasan, Putri Charlotte memang jadi ujung tombak semangat Ratu Elizabeth II memerintah.
"Putri Charlotte sejak usia 3 tahun sudah tahu cara menghadapi kerumunan. Mungkin dari cucu-cucunya lah Ratu bisa melihat cara untuk tetap berada di atas takhta," lanjutnya.
Selain itu, meski Pangeran Charles siap menjadi Raja, tetapi Ratu mengkhawatirkan hal tersebut.
Bullen menyampaikan keraguan Ratu Elizabeth II bila Pangeran Charles menjadi Raja sebelum usia Charles menginjak 80 tahun.
Baca Juga: Grup Bandnya Tak Terkenal, Perempuan Ini Miliki Harta 3 Kali Lipat Daripada Ratu Elizabeth II
Ratu memiliki kepercayaan bila banyak bangsawan yang menjadi Raja akan membunuh ayah Ratu, dan hal tersebut terjadi pada Raja George.
Ratu juga percaya bila usianya masih bisa bertahan sekitar 10 tahun lagi untuk memerintah.
"Ibunya hidup sampai 101. Ratu ada di sana untuk jangka panjang. Dan dia bisa hidup setidaknya 10 tahun lagi," ucap Bullen.
Di tempat yang berbeda, Fitzwilliams yang merupakan orang dalam kerajaan menyampaikan alasan Ratu enggan turun takhta.
Ratu memiliki sifat yang sangat loyal pada negara. Ia sejak awal enggan turun kecuali dirinya mengidap penyakit parah yang membuatnya harus menyerahkan takhtanya.
"Sang Ratu selalu begitu bersemangat sehingga tidak akan pernah ada Adipati lain, kecuali dia sakit yang membuatnya tak bisa melakukan tugasnya," ujar Fitzwilliams.
Baca Juga: Cantik Banget! Ini Potret Ratu Elizabeth II Sejak Bayi Hingga Sekarang
"Selama dia sehat, berapa pun usianya, aku tidak melihat adanya pengganti," lanjutnya.
Sementara itu, penulis Kerajaan, Sarah Bradford mengatakan bila Ratu merasa ia harus menyelesaikan tugasnya.
"Sang Ratu merasa dia harus melakukan tugasnya dan dia bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk turun takhta," ujar Bradford.
Baca Juga: Tak Pernah Mengenakan Celana Hampir 50 Tahun Ini, Inilah Alasan Ratu Elizabeth II
Meski begitu, banyak isu di luaran yang menyebut bila Ratu enggan turun takhta karena putranya yang akan menggantikannya yakni Pangeran Charles telah terlibat perselingkuhan.
Publik seolah enggan menaruh hormat pada putra kebanggaan Kerajaan yang nyatanya telah mencoreng nama Kerajaan Inggris.
Sehingga muncul berbagai persepsi bila Pangeran William, selaku cucu Ratu lah yang nantinya akan menggantikan takhta Ratu, entah kapan hal tersebut terjadi.
Source | : | Express.co.uk |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR