Murrell memaparkan jika seseorang yang semakin dekat dengan kematian biasanya kehilangan kemampuan untuk menelan atau batuk.
Ini menyebabkan mereka tak bisa menyingkirkan ganjalan di saluran pernapasan.
Kemudian, dampaknya orang-orang ini akan mengeluarkan suara seperti tengah tersedak tiap mereka sedang bernapas.
Baca Juga: Bertemu Istri Pasha Ungu, Syahrini Didoakan Cepat Dapat Momongan, Begini Respons Incess
Selain itu, 'gemeletuk kematian' biasanya juga disertai dengan perubahan pola napas, dari senyap tiba-tiba menjadi berisik secara signifikan.
Memang hingga saat ini tak ada bukti jika 'gemeletuk kematian' menyebabkan rasa tidak nyaman.
Namun suara ini dapat diredakan dengan menolehkan kepala seseorang yang sedang sakit atau mengangkat sedikit kepala mereka agar cairan dari saluran pernapasan dapat keluar.
Selain 'gemeletuk kematian', ada tanda-tanda lain yang mengindikasikan umur seseorang tinggal hitungan jam.
Antara lain kebingungan, serta lebih banyak menguap untuk menghirup lebih banyak oksigen.
Orang yang sakit parah dan umurnya tak lama lagi juga kesulitan mengendalikan kandung kemih, sehingga ia akan mudah mengompol.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR