Tingginya level FSH dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko keguguran.
Baca Juga: Niat Bercanda dengan Petugas Bandara, Pria Ini Malah Ditangkap karena Ucapkan Hal Ini
3. Paparan zat kimia
Tanpa kita sadari, mungkin kita terlalu banyak terpapar zat kimia Bisphenol A (BPA).
BPA biasanya ditemui pada produk-produk botol plastik atau kaleng minuman.
BPA, berdasarkan penelitian dari Rumah Sakit Umum Pusat Kesuburan Massachusetts, Amerika Serikat, menemukan kaitan BPA dengan kesuburan.
Mereka yang memiliki kandungan BPA tinggi dalam tubuh mengalami penurunan produksi sel telur 24 persen lebih rendah dari rata-rata.
Semakin tinggi paparan BPA pada sel telur dalam tubuh juga meningkatkan risiko kegagalan pembuahan.
4. Penyakit gusi
Apakah Moms sering alami gusi berdarah setelah sikat gigi, atau mengalami gusi bengkak?
Ternyata penyakit pada gusi dapat menyebabkan penundaan kehamilan hingga dua bulan lebih lama.
Menurut penelitian, wanita yang gusinya sehat rata-rata berhasil hamil dalam waktu lima bulan.
Sedangkan mereka yang menderita penyakit gusi baru berhasil hamil setelah tujuh bulan, bahkan hingga setahun.
Ini disebabkan oleh bakteri yang muncul akibat gusi bengkak, yang kemudian masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan inflamasi.
Kondisi ini kemudian memperkecil peluang embrio berhasil tertanam di rahim.
Pria juga perlu waspada jika mengalami masalah gusi, sebab dapat menurunkan kualitas sperma.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | Nova.id,Huff Post |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR