Nakita.id – Ada banyak kenangan yang tertinggal sepeninggal Ani Yudhoyono, terutama bagi anak dan cucunya.
Semasa hidup, Ani Yudhoyono dikenal sebagai sosok ibu yang mengayomi dan begitu menyayangi keluarga.
Tak hanya menyayangi suami dan anak-anaknya, wanita yang hobi fotografi ini juga terlihat dekat dengan menantu serta cucu-cucunya.
Dari dua anak laki-lakinya, Ani Yudhoyono memiliki empat orang cucu, satu orang cucu perempuan dari pernikahan AHY – Annisa, dan tiga orang cucu yang masih kecil dari pernikahan Ibas – Aliya.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Berbicara soal kematian, tentu itu bukanlah sesuatu yang diharapkan terjadi.
Namun, mengingat hal tersebut adalah takdir dari Yang Maha Kuasa, maka semua harus dipersiapkan.
Salah satunya adalah memberikan pengertian pada Si Kecil jikalau ada orang terdekat yang meninggal dunia.
Apalagi jika anak-anak masih sangat kecil dan belum mengerti tentang hal ini, maka orang yang lebih dewasa lah yang berperan untuk memberikan anak pemahaman.
Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur, Bisakah Moms Tetap Hamil? Lihat Faktanya!
Melansir dari kidshealth.org, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk memberi pemahaman pada anak tentang kematian:
1. Gunakan kata-kata sederhana dan jelas
Dalam menyampaikan kabar meninggalnya seseorang, dekati Si Kecil dengan penuh perhatian serta gunakan kata-kata yang sederhana dan jelas.
Dibanding menjelaskan penyebab kematian suatu penyakit, lebih baik jelaskan kematian dari segi fungsi fisik.
Misalnya, "Sekarang nenek sudah meninggal. Tubuhnya tidak lagi berfungsi. Tidak dapat berjalan atau berlari. Ia juga tak lagi makan, melihat, dan merasakan sakit."
2. Dengarkan dan hibur
Setiap anak memiliki reaksi yang berbeda ketika mengetahui bahwa orang yang dikasihinya telah meninggal dunia.
Ada yang menangis, ada yang mengajukan pertanyaan, atau ada juga yang tidak bereaksi sama sekali.
Apapun reaksinya, itu adalah hal yang wajar. Yang terpenting tetap dampingi Si Kecil dan berikan pelukan di saat ia memerlukannya.
3. Selipkan emosi dalam kata-kata
Ajak Si Kecil untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan dan rasakan setelah mengalami kehilangan.
Cara ini dapat membantu anak-anak menyadari dan merasa nyaman dengan perasaan mereka sendiri.
Katakan padanya hal-hal seperti, "Mama tahu kamu merasa sangat sedih. Mama juga merasakan hal yang sama. Kita sangat mencintai Nenek, begitu pula juga Nenek."
Baca Juga: Sungguh Mulia! Gagal Jadi Dokter, Ani Yudhoyono Beralih Ambil Jurusan Ilmu Politik Karena Alasan Ini
4. Beri tahu Si Kecil apa yang akan terjadi di kemudian hari
Jangan ragu dan takut untuk menjelaskan perubahan-perubahan yang akan terjadi ke depannya.
Misalnya, "Mama akan menjemput kamu di sekolah seperti yang dulu dilakukan Nenek."
5. Bicarakan tentang pemakaman
Izinkan anak-anak untuk bergabung dalam acara pemakaman.
Namun, sebelumnya beri tahu dulu Si Kecil apa yang akan terjadi di sana.
Baca Juga: Resep dan Bahan MPASI 12 Bulan Enak: Tim Padat Udang Kaya Protein
Misalnya, "Banyak orang yang mencintai Nenek akan ada di sana. Nantinya Mama dan semua orang yang hadir akan berdoa. Orang-orang yang datang mungkin menangis dan berpelukan."
"Atau mungkin juga mengatakan hal-hal seperti, Turut berduka cita,'. Itu adalah hal-hal yang sopan dan baik untuk dikatakan kepada keluarga yang ditinggalkan di pemakaman. Lalu, kita dapat mengatakan, 'Terima kasih,' atau, 'Terima kasih sudah datang.'”
6. Beri Si Kecil peran
Membiarkan Si Kecil memiliki peran dapat membantu ia menguasai situasi yang tidak dikenal dan emosional seperti upacara pemakaman.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Hobi Fotografi, Fotografer Langganan Artis Ini Beberkan Sifat Istri SBY Semasa Hidup
Misalnya, Moms dapat meminta Si Kecil untuk memilih foto yang akan ditampilkan, atau membuat sesuatu.
7. Bantu Si Kecil mengingat orang yang telah meninggal
Di hari-hari dan minggu-minggu mendatang setelah pemakaman, dorong Si Kecil untuk mengingat orang yang telah meninggal dunia.
Entah dengan cara menggambar atau menuliskan cerita favorit orang yang mereka cintai.
Jangan hindari menyebut orang yang telah meninggal.
Mengingat dan berbagi kenangan bahagia dapat membantu menyembuhkan kesedihan dan menimbulkan perasaan yang positif.
8. Tanggapi perasaan Si Kecil dengan rasa nyaman
Perhatikan apakah Si Kecil tampak sedih, khawatir, atau kesal dengan cara lain.
Tanyakan tentang perasaannya dan dengarkan.
Biarkan Si Kecil tahu bahwa butuh waktu untuk merasa lebih baik setelah orang yang dicintai meninggal.
Beberapa anak mungkin untuk sementara waktu sulit berkonsentrasi atau tidur, atau memiliki ketakutan atau kekhawatiran.
Dukungan dan pendampingan dapat membantu anak-anak untuk lebih cepat sembuh dari perasaan sedihnya.
Baca Juga: Ingin Punya Kuku Cantik dan Sehat? Cukup Gunakan Bawang Putih, Begini Caranya Moms
9. Bantu Si Kecil agar merasa lebih baik
Berikan kenyamanan yang dibutuhkan Si Kecil, tetapi jangan terfokus memikirkan perasaan sedih.
Setelah beberapa menit ia berbicara dan mendengarkan, beralihlah ke kegiatan atau topik yang dapat membantu Si Kecil merasa lebih baik.
Misalnya dengan mengajak Si Kecil bermain, memasak, membuat prakarya, atau pergi ke luar rumah.
Baca Juga: Hati-hati! Makanan Enak Ini Bisa Sebabkan Leukemia Seperti yang Diderita Ani Yudhoyono
10. Beri Si Kecil waktu untuk sembuh dari kehilangan
Sembuh dari kesedihan bukan berarti melupakan orang yang telah meninggal dunia.
Ajak Si Kecil untuk mengingat orang yang telah meninggal dengan cinta, dan biarkan ingatan tersebut membangkitkan perasaan yang positif agar dapat menikmati hidup dengan lebih baik.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | kidshealth.org |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR