Nakita.id - Bangsa Indonesia kini tengah dilanda duka, Moms.
Bagaimana tidak, masyarakat Indonesia baru saja kehilangan salah seorang mantan ibu negara terbaiknya pada Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI, baru saja meninggal dunia karena kanker darah atau leukemia yang dideritanya.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Sebelumnya pada Mei lalu, ustaz Arifin Ilham meninggal akibat penyakit kanker kelejar getah bening.
Keduanya memiliki kesamaan jenis penyakit yaitu "kanker", penyakit yang ditakuti dan disebut sebagai pembunuh senyap.
Tak sedikit penderita kanker yang berakhir dengan kematian, namun ada pula yang lolos dari maut.
Bagi penderita kanker satdium akhir, biasanya akan menerima diagnosis kematian oleh dokter, pada saat itulah pasien, teman serta keluarga akan membuat keputusan penting.
Baca Juga: Jadi Ibu Negara, Ani Yudhoyono Rela 'Ngemper' di Lantai Istana Demi Sosok Ini
Dokter juga membuat upaya dengan mencoba menghalau laju kematian pasien dengan upaya yang mereka bisa, supaya orang-orang bisa mengunjungi kerabat tersebut.
"Studi ini menunjukkan bahwa pengamatan sederhana di samping tempat tidur ternyata bisa membantu mengenali jika seseorang akan meninggal," jelas Dr. David Hui.
"Setelah konfirmasi lebih lanjut tentang tanda-tanda ini, perawat juga dokter akan membantu keluarga mengenali proses kematian, dan pada gilirannya akan memberikan perawatan terbaik untuk pasien di hari-hari terakhirnya," katanya.
Baca Juga: Pernah Disebut Mirip Tessy, Reino Barack Malah Sukses Buat Keponakan Syahrini Salting, Kesengsem?
Untuk studi lebih lanjut para peneliti kembali mengamati perubahan fisik pada pasien kanker yang dirawat di dua ICU, di Anderseon Cancer Center di Houston, TX dan Rumah Sakit Kanker di Barertos Brazil.
Sebayak 357 pasein kanker berpartisipasi dalam penelitian ini, para peneliti mengamati mereka dan mendokumentasikan 52 tanda-tanda fisik.
Para peneliti menemukan delapan tanda fisik yang sangat spesifik, yang dapat diidentifikasi di atas tempat tidur, seperti sebagai berikut :
Baca Juga: Penyesalan AHY Ketika Ibunya Meninggal, Annisa Pohan: 'Itu yang Sangat Disesalkan Mas Agus'
1. Penurunan respons terhadap rangsangan verbal
2. Penurunan respons terhadap rangsangan visual
3. Terkulai dari "garis senyum"
4. Mendengus pita suara
5. Hiperekstensi leher
6. Ketidakmampuan untuk menutup kelopak mata
7. Mata yang tidak reaktif
8. Pendarahan saluran cerna bagian atas.
Tanda-tanda ini biasanya diamai dalam 3 hari terakhir dalam kehidupan dengan frekuensi pada pasien antara 38% dan 78%.
Temuan ini menyoroti bahwa penurunan progresif dalam fungsi neurologis terkait dengan proses kematian seseorang.
Karena penelitian ini dibatasi pada pasien Kanker yang dirawat di APCU, tidak diketahui apakah temuan ini berlaku pada semua pasien dengan berbagi jenis penyakit.
Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari Online dengan judul Terbaring Sekarat di Rumah Sakit, Inilah 8 Tanda Klinis Seorang Penderita Kanker Akan Meninggal
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR