Nakita.id - Sepeninggal Ani Yudhoyono, kini keluarga Yudhoyono harus menjalankan tradisi lebaran tanpa kehadirannya.
Diketahui, keluarga SBY juga turut meneruskan tradisi Jawa yang sudah dilakukan secara turun-temurun.
Keluarga SBY ini diketahui memiliki 2 tradisi Lebaran yang sudah dilakukan sejak dulu yaitu membeli kain dan sungkeman.
Hal tersebut diketahui melalui unggahan akun Instagram Almh. Ani Yudhoyono pada lebaran tahun lalu.
Kala itu, tepatnya pada Idulfitri tahun 2018 lalu, Ani Yudhoyono memposting beberapa foto kebersamaannya dengan keluarganya berikut ini.
Dalam unggahannya tersebut, Almh. Ani Yudhoyono turut meniiskan caption yang berbunyi,
"Idul Fitri adalah saat yg paling baik untuk saling memaafkan. Sungkeman adalah tradisi Jawa yang insya Allah akan terus kami lestarikan.
➖
Eid-al-Fitr is the best time to apologize. Sungkeman is a Javanese tradition that will always be preserved by our family, insya Allah.
#family #eidmubarak #idulfitri," tulis @aniyudhoyono.
Tampak keluarga besar SBY memakai baju seragam berwarna biru dan melakukan sungkeman satu sama lain.
Namun, tahun ini Tuhan berkehendak lain. Sebelum Lebaran tiba, tepatnya pada malam ke-27 Ramadan, Ani Yudhoyono wafat pada usia 66 tahun.
Selain melalukan tradisi sungkeman, tradisi membeli kain batik juga diketahui sebagai tradisi keluarga SBY saat menjelang lebaran.
Hal tersebut diketahui melalui unggahan akun intagram sang menantu, Annisa Pohan yang menceritakan soal kain batik yang dipesan sang ibu mertua untuk lebaran berikut ini.
Dalam unggahannya tersebut, Annisa turut menuliskan caption yang berbunyi,
"Sudah menjadi tradisi keluarga Yudhoyono, di setiap hari-hari khusus seperti peringataan hari ulang tahun Kemerdekaan 17 Agustus, Lebaran, serta special event-event keluarga kami, Memo selalu pilihkan kain Tradisional yang akan kami pakai dan khusus utk perempuan dipilihkan kain kebayanya. Tidak pernah absen Memo pesankan khusus sehingga di acara yang khusus kami sekeluarga juga tampil special dan kompak dengan busana asli Indonesia.
Bahkan untuk lebaran tahun ini Memo sudah pesankan jauh hari sblm beliau sakit dan kain batiknya baru saja jadi dan akan segeta kami jahit untuk nanti berlebaran di Singapore.
Di foto ini saya belum memiliki anak @almirayudhoyono.
Saya dan Memo memakai kain batik senada warna Merah, warna yang menjadi kebiasaan kami utk upacara kenaikan bendera hari kemerdekaan RI.
Ada yang bisa tebak ini di tahun berapa? (Saya sendiri lupa hehe...jawabannya Memo yang tau)," tulis akun @annisayudhoyono.
Diungkapkan Annisa, Ani Yudhoyono sudah mempersiapkan kain batik untuk dirinya serta keluarga untuk lebaran tahun ini, jauh hari sebelum mediang sakit.
Menurutnya, almarhumah memang tidak pernah absen memesankan kain untuk dikenakan pada acara khusus agar kompak dengan keluarga.
Tak hanya itu, dilansir dari Kompas.com, oleh Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi mengatakan bahwa kain batik tersebut mempunyai makna mendalam.
Kain baik berwarna cokelat itu rencananya hendak dipakai Ani Yudhoyono saat perayaan Hari Raya Idulfitri yang kurang beberapa hari lagi.
Ani Yudhoyono sudah mempersiapkan kain batik tersebut untuk merayakan lebaran di Singapura jauh-jauh hari.
Ani tetap dapat memenuhi keinginannya menggunakan kain batik tersebut meski nyatanya harus dipakai bukan di hari Lebaran, melainkan di hari terakhirnya.
"Saya mendengar kain batik itu sesungguhnya disiapkan Bu Ani untuk dipakai di hari raya Idul Fitri, dan kain itu memang dipakai ibu Ani di hari terakhirnya," jelas Rosi, yang dilansir dari Kompas.com.
Saat mendiang Ani Yudhoyono masuk rumah sakit, pihak keluarga juga telah mempersiapkan untuk menjahit kain yang dipilih oleh mendiang Ani untuk dipakai berlebaran di Singapura.
Namun, belum sempat memakai baju lebaran dengan kain batik yang dipilihnya, Ani Yudhoyono sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Sang Khalik.
Baca Juga: Beredar Biografi Ani Yudhoyono, Ternyata Dulunya Sosok Perempuan Tomboy dan Calon Dokter
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR