Nakita.id - Lebaran merupakan momen berkumpul dengan keluarga tetapi tidak berlaku untuk Mardiah.
Mardiah merupakan warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang kehilangan suaminya karena ditemukan termutilasi tanpa kepala.
Melansir dari Suar.ID melalui Tribun Sumsel, suami Mardiah, Karoman (40), awalnya dilaporkan menghilang pada malam takbiran.
Baca Juga: Mudik ke Kampung Halaman, Bocah Ini Ngamuk di Pinggir Jalan! Alasannya Bikin Geleng Kepala
Mayatnya baru ditemukan pada Kamis (6/6/2019), sekitar pukul 10.00 WIB, dalam kondisi tanpa kepala dan kedua tangannya.
Korban ditemukan warga di kawasan sungai Arisan Bopeng, Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, pada Rabu (5/6/2019) sekitar pukul 21.00 WIB, korban pamit keluar untuk mencari ikan di sekitar Sungai Arisan Bopeng.
Namun korban tidak kunjung pulang sehingga membuat pihak keluarga curiga.
Ditambah, korban menunjukkan gelagat tidak biasa lantaran saat berangkat melalui jalan yang tak biasa, padahal biasanya Karoman selalu berangkat mencari ikan ke sungai melalui sawah di dekat rumah.
Akhirnya, keluarga pun memutuskan untuk mencari Karoman, dengan dibantu dengan warga lain.
Pada pukul 08.30 WIB, anak korban, Agus (10) menemukan tongkat bambu milik ayahnya tertancap di dasar sungai.
Baca Juga: Di Selandia Baru Syahrini dan Reino Terekam Kamera Saat Berduaan di Ranjang Hotel Mewah
Begitu pula dengan saksi lain, yang menemukan perahu korban dalam kondisi terbalik di sekitar sungai.
Sesaat setelahnya, warga lain juga menemukan jasad korban dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
“Saksi Mulyadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng dalam kondisi terbalik. Kemudian sekira jam 10.00 WIB, lebih kurang 500 meter, saksi Firdaus menemukan korban,” ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, dikutip dari Tribun Sumsel.
Ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan kedua tangan, korban awalnya tak dapat dikenali.
Apalagi, jasad korban tertutup dengan timbunan lumpur lantaran ditemukan di area sungai.
Namun tak butuh waktu lama bagi keluarga untuk mengenali korban.
"Kami yakin itu Karoman, dari tahi lalat yang ada di kaki kanannya. Makanya, selain melihat baju yang kenakan sebelum berangkat, ada tahi lalatnya itu," ujar paman korban, Syarifudin (52).
Baca Juga: Dikabarkan Dekat dengan Dua Pria Ini, Aurel Hermansyah: Jodoh Bukan di Tangan Netizen
Dalam kondisi berduka, pihak keluarga bertanya-tanya akan apa yang sebenarnya menimpa korban hingga meninggal dunia di malam lebaran, dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
Almarhum Karoman sendiri meninggalkaan seorang istri dan 5 orang anak.
Mirisnya, anak-anak korban usianya masih kecil dengan yang paling besar baru berusia 12 tahun.
Sang istri, Mardiah, kini harus berjuang sendirian menafkahi kelima anaknya.
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR