Nakita.id - Tentunya tak ada orang tua yang ingin anaknya mengalami hal buruk, apalagi jika Si Kecil masih bayi.
Semua orang tua selalu berusaha menjaga dan memberikan yang terbaik untuk bayi mereka.
Namun sepasang orang tua asal Singapura justru harus menyaksikan anak mereka yang baru lahir melalui hal mengenaskan.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Sebuah kisah malang menimpa bayi lucu anak dari pasangan tersebut, padahal usianya baru satu minggu.
Orang tua bayi malang itu bercerita melalui unggahan di blog pribadinya, Sabtu (8/6) lalu, mengutip dari The Strait Times.
Bayi bernama Jedaiah Ang itu lahir pada 1 Agustus 2018, tetapi seminggu kemudian ia mesti dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ICU.
Baca Juga: Hanya karena Tersedak Susu, Bayi Berisiko Alami Penyakit Serius Ini, Waspadai!
Ternyata Jedaiah yang baru berusia satu minggu itu terdiagnosa menderita pneumonia aspirasi, kondisi di mana paru-paru terinfeksi ketika ada benda asing masuk ke saluran pernapasan.
Tak hanya pneumonia, dua hari kemudian bayi malang itu mengalami pneumotoraks, atau paru-paru gagal berfungsi sehingga udara bocor ke ruang di antara paru-paru dan dada.
Kondisi kritis bayi malang ini, menurut orang tuanya, Joshua Ang, akibat kelalaian pengasuh yang mengurus bayinya.
Baca Juga: Mendadak Hapus Foto Prewed, Rezky Aditya Batal Nikahi Patricia Razer?
Ang menduga jika pengasuh anaknya memberikan terlalu banyak susu, lebih dari anjuran dokter anak, sehingga Jedaiah tersedak.
"Kami pikir karena dia (pengasuh) memiliki pengalaman lebih dalam mengurus anak, kami bisa mengikuti anjurannya," jelas Ang.
Namun Ang merasa ia telah salah percaya pada pengasuh anaknya, sebab ia mendapati dot botol susu Jedaiah dilubangi lebih besar.
Seharusnya anak pertama mereka itu hanya boleh diberikan 60 ml susu sekali minum, tetapi pengasuh yang disewa Ang justru memberikan dua kali lebih banyak.
Hal itu diduga Ang menjadi penyebab anaknya tersedak susu, karena aliran susu terlalu banyak dan cepat, berujung bencana yang menimpa anak mereka.
Beruntung, Jedaiah dapat melewati masa kritis tersebut, hingga diperbolehkan pulang pada 17 Agustus 2018.
Tentunya Ang tak tinggal diam, ia pun mengumpulkan laporan medis putranya untuk mengajukan komplain dan melapor pada kepolisian.
Setelah itu ia pun memecat pengasuh yang mengaku telah memiliki pengalaman 12 tahun dalam mengurus anak.
Perlu waktu 10 bulan bagi Ang dan istrinya untuk mampu menceritakan kembali pengalaman mengerikan mereka, ketika mereka hampir kehilangan buah hati.
Ia menambahkan sejak insiden tersebut, ia banyak mendengar pengalaman orang tua muda ketika anak mereka diberi terlalu banyak susu oleh pengasuh.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | The Strait Times |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR