Nakita.id - Setelah sebelumnya heboh warung makan di Tegal yang memberikan harga cukup fantastis, kini muncul seorang penjual rujak cingur yang menjajakan dagangannya Rp 60 ribu per porsi.
Tak hanya itu, penjual yang bernama Marmila atau Bu Mella ini juga menjual es teh dengan harga yang tak biasa yaitu Rp 15 ribu.
Menurut penuturan sang penjual dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @nenk_update, dagangannya itu dinikmati oleh kalangan elite.
"Tempat mah, enggak jamin! Soalnya di sini yang makan orang-orang elite!" ujar ibu penjual rujak yang bernama Mella tersebut.
Berikut empat fakta soal penjual rujak cingur yang sempat viral itu.
1. Diteror
Dilansir dari Tribun Jatim, Mella mengatakan banyak perkakas di lapaknya yang rusak setelah videonya viral.
Baca Juga: Pamer Foto di Luar Negeri, Ekspresi Takut Ashanty Jadi Sorotan, Ternyata karena Hal Ini!
"Pas paginya aku mau jualan, aku kaget kok dibuangin semua ke sungai, beberapa gelas pecah, meja patah, dan banner warungku disobek-sobek," ucap ibu satu anak dan satu cucu itu.
"Tahunya saya senin, tapi ada saksi orang pegawai toko swalayan yang ngomong, pas cari makan jam 9 malam, itu mejanya masih ada, tapi pas jam 11 kembali, mejanya sudah rusak parah," jelasnya.
Tak hanya menerima teror dalam bentuk perusakan barang, ternyata Mella juga mendapatkan teror dari sejumlah pesan yang masuk.
"Sejak kemarin ada yang SMS saya tulisannya 'ta*k', terus ada SMS lainnya yang tanya-tanya rujak saya harga Rp 60 Ribu," katanya yang dilansir dari Tribun Jatim.
"Nomor yang meneror aku itu banyak," lanjutnya.
Mella menambahkan, terkadang ada beberapa orang tak dikenal yang mengolok-oloknya via telepon.
2. Didatangi petugas kelurahan dan Satpol PP
Selama ini Bu Mella mengaku tak berpindah lapak untuk berjualan yaitu di bahu Jalan Raya Wiguna Timur, Surabaya.
Setelah viral, petugas kelurahan Gunung Anyar Tambak dan Satpol PP menutup sementara warung Bu Mella tersebut.
Selain karena mendapatkan keluhan dari warga terkait harga rujak cingurnya, petugas menertibkan lapak Bu Mella karena dinilai menyalahi aturan.
"Sempat diperingatkan tapi dia protes, akhirnya diangkut Satpol PP," kata Sekretaris Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Indah W, Selasa (11/6/2019) dilansir dari Surya.co.id.
Pihak Satpol PP maupun kelurahan Gunung Anyar Tambak juga meminta penjual rujak cingur Bu Mella untuk mencantumkan harga di setiap menu yang dijual.
3. Penghasilannya untuk cuci darah suami
Ternyata penghasilan penjual rujak cingur untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk biaya cuci darah sang suami.
"Kalau usaha saya ini ditutup, siapa yang bakal menghidupi keluarga saya. Suami saya ini cuci darah," katanya saat ditemui TribunJatim di kediamannya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
4. Habiskan hingga Rp 3 juta untuk beli bahan baku
Dalam sehari, Bu Mella mengaku menghabiskan dana sekitar Rp 3 juta untuk membeli bahan baku.
"Ya sekitar 3 Juta 100 ribu, itu belum termasuk beli (daging) cingurnya," katanya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Pasalnya, menurutnya dalam sehari ia bisa menghabiskan 10 kg cingur, sedangkan saat ramai 40 kg cingur pun ludes.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Surya.co.id,Tribun Jatim |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR