Nakita.id - Moms, belakangan ini beredar luas video panas siswi SMK yang tersebar di media sosial.
Sontak video tersebut menjadi perbincangan hangat oleh warganet.
Video ini juga menjadi viral dengan ungakapan khas pelaku perempuan yang mengucapkan, 'Janganko kasih nyala blitz-nya" dengan aksen khasnya.
Kini, fakta-fakta yang baru mengenai video viral itu terus bermunculan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra, pihak sekolah telah berusaha merahasiakan keberadaan video 'panas' tersebut karena alasan masa depan kedua siswa.
Namun, video tersebut telah beredar di media-media sosial, seperti misalnya Facebook.
Diduga pelaku berinisial AM sendiri yang menyebar video tersebut setelah hubungan cintanya kandas dengan WA.
Baca Juga: Santer Isu Dekat dengan Nikita Mirzani, Denny Darko Sebut Ibnu Jamil Bakal Jalani Hubungan Serius
Kanit Tipidter Ipda Rusmin Nuryadin menambahkan, pihaknya kini telah melakukan penyelidikan terhadap akun Facebook yang pertama kali menyebar video tersebut.
Dilansir dari Tribun Timur, fakta lain tentang video viral siswi SMK lakukan hubungan suami istri itu diungkap oleh Waki Bupati (Wabup) Bulukumba, Tomy Satria Yulianto
Menurut Tomy, video viral siswi SMK lakukan hubungan suami istri di dalam kelas terjadi pada April 2019 dan sudah diselesaikan secara baik-baik
"Dua bulan lalu itu video. Ini didapat usai pemeriksaan handphone yang dilakukan guru BK di SMK tersebut," katanya saat dihubungi pada Jumat (14/6/2019) malam.
Bahkan, Tomy juga mengungkapkan kalau kedua pelaku sudah resmi keluar dan dinikahkan
"Nah dipanggillah orangtua keduanya, keduanya pun dinikahkan dan resmi dikeluarkan," kata Tomy.
Di samping itu, Tomy juga merasa prihatin dengan viralnya video siswi SMK lakukan hubungan suami istri di dalam kelas itu
Tomy mengatakan, efek beredarnya video tersebut sangat besar.
"Bukan hanya kedua anak tersebut, tetapi orang Bulukumba secara umum. Saya mengimbau tidak lagi menyebarkan video lainnya," katanya.
Baca Juga: Beda Umur Nyaris 20 Tahun, Gwen Priscilla Mantap Dinikahi Duda, Ternyata Ini Keuntungannya
"Terkhusus anak, tentu merusak psikologisnya, dan nama baik keluarganya," ujar Tomy.
Pemberitaan sudah cukup massif, membuat nama baik Bulukumba yang terkenal dengan kabupaten agamis jadi luntur.
Ini pun jadi pelajaran berharga bagi lembaga pendidikan yang ada.
"Dinas Pendidikan Kabupaten dan Provinsi rapat terkait itu.
Kita harap peralatan elektronik seperti HP tidak aktif digunakan saat jam sekolah," ujarnya.
"Soalnya ini menjadi salah satu faktor rusaknya kondisi lingkungan sekolah.
Solusinya pembatasan alat telepon di sekolah, intinya fokuslah akademik," jelas Tomy menambahkan.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di SURYA dengan judul, "Penyebab Video Siswi SMK Lakukan Hubungan Suami Istri di Kelas Bisa Bocor, Diduga Masalah Asmara"
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Surya |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR