Desakan itu, menurut Donald membuat Prada DP menjadi emosi dan membunuh Vera ketika sedang berada di salah satu penginapan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
"Korban mengaku hamil dua bulan dan minta dinikahi oleh pelaku. Di sana akhirnya terjadi keributan antara korban dan pelaku, karena yang bersangkutan masih dalam tahap pendidikan kejuruan," kata Donald, Jumat (14/6/2019).
Donald menerangkan, keributan di dalam kamar akhirnya terjadi antara pelaku dan korban.
Setelah penyidikan terus berjalan, akhirnya fakta terungkap.
Cek cok yang menyebabkan terbunuhnya Vera Oktaria di tangan Prada DP bukan lantaran Vera hamil dan minta untuk segera dinikahi.
Melansir dari Tribun Timur, Prada DP akhirnya mengaku bila ia membunuh Vera lantaran takut cintanya diputuskan oleh sang kekasih.
Baca Juga: Masih Buron, Warga Sempat Ciduk Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria yang Kondisinya Memprihatinkan
Dan setelah sekian lama abu, akhirnya pernyataan dari keluarga merupakan fakta dan pengakuan Prada DP lah yang sengaja dibuat-buat.
"Ketika jumpa pers dia mengatakan Vera minta dinikahi, tapi setelah dilakukan penyidikan intensif, DP membunuh karena tidak ingin diputuskan hubungannya oleh Vera," kata Putra, kakak Vera, Kamis (19/6/2019) lalu.
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR