Nakita.id - Moms yang tinggal di Pulau Jawa tentu merasakan dinginnya cuaca belakangan ini.
Suhu dingin ini bahkan menyebabkan munculnya fenomena embun upas di kawasan Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan di akun twitter Humas BMKG, Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono R. Prabowo mengatakan suhu dingin belakangan ini merupakan fenomena normal.
"Secara umum, kondisi suhu dingin ini terjadi sebagai akibat dari adanya aliran massa udara dingin dan kering dari wilayah benua Australia yang dikenal dengan aliran monsun dingin Australia," tulis Mulyono.
Monsum dingin Australia ini, lanjut Mulyono aktif pada periode bulan Juni-Juni-Agustus, yang umumnya merupakan periode puncak Musim Kemarau di wilayah Indonesia selatan ekuator.
Desakan aliran udara kering dan dingin dari Australia ini kemudian menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari dan dapat dirasakan lebih signifikan di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.
Diprediksikan potensi kondisi suhu dingin seperti ini masih dapat berlangsung selama periode puncak musim kemarau, Juni-Juli-Agustus, terutama di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara.
Baca Juga: #5MenitAja Pakai Masker Madu dan Lemon, Solusi Ampuh Atasi Kulit Gelap dan Kering
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | tribunnews,Sajian Sedap,Nakita |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR