Nakita.id - Perkembangan teknologi banyak memberikan kemudahan termasuk pengarah jalan atau navigasi.
Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi navigasi, pastinya kita pernah mencobanya bukan?
Bagi yang suka melakukan perjalanan pasti tidak asing dengan aplikasi navigasi Google Maps.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Namun bagaimana ya kalau Google Maps justru membawa kita ke arah jalan yang salah?
Kabar aplikasi navigasi yang satu ini dikabarkan nyaris meregang nyawa di daerah Jurang Sendi, Mojokerto, Jawa Timur.
Kurtono yang menggunakan Google Maps agar tak tersesat justru membuatnya hampir tewas gara-gara mendapatkan arahan yang tidak tepat.
Melansir dari dari Surya.co.id, kejadian ini terjadi ketika Kurtono berniat liburan ke Malang mencari bibit tanaman hias pada Sabtu (29/6/2019) kemarin.
Kurtono menceritakan bila ia menggunakan aplikasi Google Maps agar tidak tersesat.
Niatnya tak ingin tersesat, Kurtono malah diarahkan ke daerah yang sama sekali belum pernah ia lintasi sebelumnya.
Baca Juga: Sebabkan Kecelakaan Beruntun dan 2 Orang Meninggal, Pelaku Tabrak Lari Tewas Diamuk Massa
Daerah tersebut adalah wilayah Jurang Sendi, Mojokerto.
Kurtono mengaku melintasi Jurang Sendi, Mojokerto lantaran mengikuti arahan dari Google Maps yang membawanya dari Surabaya.
"Baru pertama kali lewat jurang Sendi melalui navigasi dari Google Maps. Tujuan saya (sebenarnya) ke Malang berlibur sama cari bibit pohon hias sama liburan," kata Kurtono saat ditemui awak media.
Tetapi sayang sekali, arahan itu justru membawanya hampir menuju maut.
Bagaimana tidak, arahan itu membuat Kurtono jatuh ke jurang hingga mobil yang ia kendarai rusak parah.
Baca Juga: Masih Sendiri Sejak Putus dari Raffi Ahmad, Yuni Shara Mengaku Sering Alami Hal Tak Menyenangkan:
Beruntung pada kejadian itu Kurtono berhasil selamat dari maut karena mengenakan sabuk pengaman dan airbag mobilnya berfungsi dengan baik.
Pasca kejadian tersebut, Kurtono yang mengalami luka ringan langsung dilarikan warga setempat ke Puskesmas Pacet, Mojokerto.
Melansir Kompas.com, menurut pengakuan saksi mata bernama Udin (40), mobil Toyota Yaris yang dibawa Kurtono menabrak tiang pembatas jurang.
Baca Juga: Dulu Jadi Angkutan Umum, Mobil Kesayangan Rano Karno Ditawar dengan Harga Fantastis!
Mobil yang menabrak tiang pembatas jurang itu langsung menuruni jurang dengan kedalaman lebih dari 100 meter.
"Mobil menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 lebih," ungkap Udin.
Berdasarkan cerita yang diungkapkan Kurtono, mobilnya sempat menabrak pohon di sekitar jurang lalu kehilangan keseimbangan.
"Setelah menabrak pembatas jurang, mobil menabrak sisi kanan pohon di sekitar jurang sendi. Mobil oleng lalu jatuh," kata Kurtono.
Meski kini keadaan mobilnya ringsek parah dan tak bisa diasuransikan, Kurtono mengaku bersyukur selamat dari maut.
"Mungkin beda cerita kalau saya tidak memakai sabuk pengaman dan airbag pada mobil saya tidak mengembang secara otomatis.
Baca Juga: Sakit Telinga Tak Kunjung Usai, Dokter Malah Temukan Hewan Merayap dan Hidup dari Telinga Pasien Ini
Mobil saya bukan mobil asuransi, andaikata kalau mobil saya asuransi bisa diderek ke Surabaya," tutup Kurtono.
Ternyata kita harus lebih berhati-hati ketik menggunakan alat navigasi ya.
Karena akurasinya belum tentu benar dan ada baiknya terus terjaga untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id,Grid.ID |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR