Nakita.id - Hidup di kota besar tentu saja tidak pernah jauh dengan yang namanya polusi.
Meskipun tidak terlihat jelas, mungkin Moms hanya menganggap polusi adalah masalah yang biasa terjadi, terutama di kota padat penduduk.
Selain kesehatan, ternyata polusi mampu memberikan dampak pada kecerdasan anak.
Sebuah data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) menunjukkan, polusi udara memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan kelangsungan hidup anak.
Baca Juga: Pendidikan Dasar di Jepang Utamakan Jam Istirahat di Sekolah, Ini Dampaknya Buat Kesehatan Anak
Secara global, 93% anak di seluruh dunia hidup dalam wilayah dengan tingkat polusi melebihi garis batasan yang telah ditetapkan WHO.
Lebih mengejutkannya lagi ternyata 1 dari setiap 4 kematian anak yang berada di bawah 5 tahun disebabkan karena faktor polusi dilingkungannya.
Ambient air pollution (AAP) polusi yang dihasilkan dari emisi industri, mobil dan truk serta household air pollution (HAP) ternyata memberikan dampak yang berbahaya bagi anak.
Kedua jenis polusi ini ternyata salah satu penyebab kematian 543.000 pada anak di bawah 5 tahun pada 2016.
Ternyata ada beberapa fakta yang perlu Moms ketahui tentang polusi dan kaitannya terhadap anak;
Baca Juga: Awas, Moms! 4 Jenis Makanan Ini Tidak Baik Untuk Kesehatan Anak!
1. Penggunaan pestisida ternyata juga memberikan kontribusi terhadap polusi air dan tanah.
Terlalu banyak terkontaminasi terhadap pestisida mampu menyebabkan cacat saat lahir dan juga kanker.
Menurut penelitian ternyata telah ditemukan 73 jenis pestisida berbeda yang ikut terserap ke dalam air tanah. Penggunaan air tanah untuk bahan konsumsi anak sangat tidak dianjurkan.
2. Polusi udara mampu memberikan efek pada wanita hamil seperti kelahiran prematur dan juga retardasi mental pada anak.
3. Terlalu sering menghirup polusi ternyata memberikan efek terhadap imunitas tubuh anak.
Baca Juga: Ternyata, ini Manfaat Tersembunyi Air Kelapa untuk Kesehatan Anak, Moms!
Hal ini pernah dituliskan pada hasil penelitian Leonardi Haothuijs dengan judul Immune biomarkers in relation to exposure to particulate matter: A cross-sectional survey in 17 cities of Central Europe.
4. Tingkat polusi yang tinggi pada suatu wilayah juga mempengaruhi vitamin D yang diperlukan anak.
Seperti yang Moms ketahui bahwa vitamin D mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan Si Kecil.
Sebuah penelitian yang dilakukan di beberapa negara tropis menemukan, tingkat polusi yang tinggi menyebabkan anak di daerah tersebut tidak mendapatkan vitamin D yang cukup.
Ultraviolet B (UVB) pada sinar matahari mempunyai peran penting untuk membantu pembentukan vitamin D tubuh.
Baca Juga: Orangtua Stres Bisa Pengaruhi Kesehatan Anak, Ini Penjelasannya
Tingkat polusi yang tinggi mencegah cahaya matahari untuk terserap dengan baik oleh tubuh anak.
Seperti yang Moms ketahui bahwa kekurangan vitamin D akan menghambat pertumbuhan tulang.
5. Terpapar polusi udara secara terus menerus ternyata berkaitan terhap pernyakit pernapasan kronik yang terjadi pada anak pengidap asma maupun yang tidak.
Walaupun polusi tidak bisa dihindarkan karena aktivitas yang banyak diluar rumah, tetapi untuk mengurangi paparan langsung polusi Moms bisa memberikan masker kepada Si Kecil.
Baca Juga: Berita Kesehatan Anak: Hindari Ubi untuk MPASI Bayi, Ini Alasannya!
Selain itu tidak terlalu sering menghabiskan waktu di jalan juga bisa menjadi piihan agar Si Kecil tidak terlalu sering menghirup polusi yang banyak dikeluarkan oleh asap kendaraan.
#GridNetworkJuara
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR