Tak Gentar Hadapi Hotman Paris di Kasus 'Ikan Asin', Kuasa Hukum Galih Ginanjar Tanggapi Enteng: 'Jangan Terlalu Dihebat-hebatin Dianya'

Nakita.id - Drama panjang skandal video 'bau ikan asin' antara Galih Ginanjar dan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq masih terus berlanjut.

Tak terima diolok oleh mantan suaminya, akhirnya Fairuz A Rafiq membawa persoalan ini ke jalur hukum.

Dalam kasus yang sedang ramai tersebut, nama Pablo Benua dan Rey Utami juga ikut terseret.

Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang

Menangani kasus pelik ini, Pablo dan Rey Utami terlihat menggandeng pengacara sensasional, Farhat Abbas.

Sedangkan Galih Ginanjar sendiri menggandeng tiga pengacara lain yang salah satunya adalah Rihat Hutabarat.

Karena dilaporkan secara bersamaan, kuasa hukum Galih, Rey Utami, dan Pablo Benua pun pilih bekerja sama.

Baca Juga: Bikin Malu Nagita Slavina, Setelah Lima Tahun Menikah Raffi Ahmad Lupa Nama Bapak Mertuanya, Bukti Tak Ada Keakraban?

Melansir dari tayangan 'Rumpi No Secret', Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari hadir sebagai bintang tamu didampingi oleh kuasa hukum mereka.

Menanggapi kabar sebelumnya, soal klaim Galih Ginanjar akan didampingi 12 pengacara, Rihat Hutabarat angkat bicara.

Pun dengan berita kalau kasus Galih Ginanjar ini ditolak oleh Aldwin Rahadian, yang juga pengacara Ahmad Dhani.

Baca Juga: Warganet di Berbagai Negara Angkat Bicara Soal Kasus 'Ikan Asin' yang Buat Fairuz A Rafiq Sakit Hati

"Sebenarnya itu, kalau tadi kita lihat tayangan di sini, itu belum ada penunjukkan kuasa, jadi sebatas diskusi aja, belum ada tanda tangan kuasa hukum," kata Rihat Hutabarat menanggapi isu Galih Ginanjar ditolak kuasa hukum Ahmad Dhani.

Menurut Rihat, masalah ini terlalu dibesar-besarkan karena pihak lawan memakai Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum.

Ia pun menambahkan kalau untuk menghadapi Hotman Paris tidak perlu sampai mengerahkan 12 pengacara.

Baca Juga: Usianya Hampir Kepala 5, Jennifer Jill Sebut Menua Adalah Hal Yang Mustahil Selama Uang Berbicara pada Sang Suami

"Kita menghadapi satu Hotman Paris, seperti harus pakai 12 orang (pengacara), untuk apa?" kata Rihat.

"Kita sebenarnya head-to-head saja, satu Hotman Paris, satu kantor Hutabarat dan satu kantor Farhat Abbas, jadi satu kantor hukum saja," sambungnya.

Rihat menyebut kalau pada akhirnya Hotman Paris tidak akan berkerja sendiri, melainkan dibantu oleh rekan satu kantor pengacaranya.

"Saya yakin Hotman Paris tidak cuma sendiri, jadi jangan terlalu dihebat-hebatin dianya," tukas Rihat Hutabarat.

 

PROMOTED CONTENT