Nakita.id – Melahirkan spontan alami mungkin sedikit kasusnya di Indonesia, akan tetapi lumayan umum di luar negeri.
Terkadang melahirkan spontan alami ini suatu hal yang memang direncanakan, ada juga yang terpaksa karena kondisi tidak memungkinkan.
Karena itu Moms harus tahu apa saja yang harus dilakukan jika Moms terpaksa melahirkan spontan alami.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Siapa tahu saat waktunya melahirkan tiba, Moms tidak punya waktu atau kesulitan untuk pergi ke rumah sakit terdekat.
Atau bisa saja tidak ada Dads dan kerabat yang bisa dengan sigap menghampiri Moms ke rumah.
Berikut ini beberapa hal yang harus Moms perhatikan jika melahirkan spontan alami harus dilakukan.
1. Pahami situasi
Jika Moms sudah merasakan kontraksi yang sangat kuat, panjang, dan sering maka segeralah istirahat.
Baca Juga: Moms Ingin Melahirkan Spontan Alami? Ayo Kenali Lebih Dalam Prosesnya!
Apalagi jika air ketuban sudah pecah ada baiknya Moms tidak menghabiskan waktu lagi.
2. Hubungi orang-orang terdekat
Ini sangat penting terlepas seberapa lama mereka akan sampai, karena biar bagaimana pun Moms membutuhkan mereka.
Baik mereka datang saat Si Kecil belum keluar atau pun sudah keluar.
Jangan lupa buka kunci pintu sebelum Moms berbaring di kamar, hal ini mempermudah mereka untuk masuk tanpa merepotkan Moms.
Baca Juga: Berbeda Dari Proses Melahirkan Lainnya, Melahirkan Normal Spontan Paling Sering Terjadi Jam 4 Pagi!
3. Tetap tenang
Moms bisa alirkan energi positif ke dalam pikiran seperti menganggap melahirkan di rumah itu sangat umum terjadi.
Bahkan banyak Moms dan Si Kecil yang selamat dari persalinan yang spontan dan alami ini.
Sebisa mungkin tenangkan pikiran Moms agar pernapasan tetap lancar sehingga Moms dan Si Kecil tidak kekurangan oksigen.
4. Buat diri Moms senyaman mungkin
Cuci tangan dan area Miss V milik Moms dengan sabun atau gunakan tisu basah pembersih.
Siapkan satu ember air hangat dan setidaknya empat handuk bersih yang bisa digunakan untuk membersihkan dan menghangatkan Si Kecil.
Berikutnya adalah posisi berbaring, jika sampai saat itu juga Moms masih sendiri, berbaringlah dengan bantal tebal pada punggung Moms.
Sehingga jika Si Kecil sudah mau keluar, kedua tangan Moms akan dengan mudah meraihnya.
5. Tahan keinginan untuk mendorong
Cara ini bisa Moms lakukan jika memang tidak ingin melahirkan tanpa ada bantuan yang datang.
Akan tetapi jika sudah tidak bisa tertahankan maka tahanlah nafas Moms dan tambahkan tekanan internal.
Dorong setiap kali Moms merasakan ada dorongan dari Si Kecil.
Setelah kepala Si Kecil terlihat tekan dengan lembut tangan Moms ke perineum (area antara Miss V dan anal) agar kepala tidak keluar terlalu cepat.
Hindari menarik kepala Si Kecil, bimbing agar Si Kecil keluar secara bertahap.
Jika tali pusar Moms temukan di sekitar leher Si Kecil maka kaitkan jari di bawahnya dan perlahan kendurkan agar Si Kecil bsia meloloskan kepalanya.
Setelah kepala keluar dorong perlahan sedikir ke bawah agar Si Kecil seluruh tubuhnya bisa keluar.
6. Bersihkan Si Kecil
Saat Si Kecil sudah ada di tangan Moms maka bersihkan dengan handuk dan tidurkan di atas perut atau dada.
Kontak langsung dengan kulit Moms akan memberikan rasa hangat dan tenang untuk Si Kecil.
Setelah itu Moms bisa membungkusnya dengan handuk yang bersih.
Untuk mengeringkan cairan ketuban Moms bisa usap mulut dan hidung Si Kecil.
Gerakkan jari Moms dari sudut mata ke bagian bawah lubang hidung Si Kecil.
Kemudian gosok dengan kuat sisi-sisi punggung ada tulang rusuk ke atas dan ke bawah dan rasakan Si Keecil mulai bernapas.
Setelah Si Kecil bernapas dan tenang, Moms bisa mulai menyusui Si Kecil.
Menyusui akan mendorong tubuh Moms melepaskan lebih banyak oksitosin, hormon yang akan menyebabkan rahim Moms berkontraksi lebih lanjut sehingga harus mengeluarkan plasenta sendiri.
7. Jangan memotong atau mengikat tali pusar
Memotong tali pusar sendiri akan sangat sulit dan tidak terjamin sterilnya, melakukan itu akan membuat Si Kecil terkena infeksi.
Terlebih lagi sekitar 30 persen darah Si Kecil masih ada dalam plasenta yang dapat memberinya 2 hingga 5 menit oksigen.
Jadi dengan tali masih terhubung, bungkus plasenta dengan handuk bersih lalu letakkan di dekat Si Kecil.
Moms bisa tunggu bantuan datang, baik itu kerabat untuk membawa Moms ke rumah sakit atau pun bantuan layanan medis yang sudah Moms hubungi.
Kira-kira seperti itu Moms beberapa hal yang harus diperhatikan jika terpaksa melahirkan spontan alami.
Source | : | Healthline,what to expect |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR