Nakita.id - Pagi tadi jenazah Sutopo Purwo Nugroho telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonolayu, Siswodipuran, Boyolali sekitar pukul 09.30 WIB.
Melansir dari Tribun Solo, sejak pukul 08.00 dilakukan prosesi persemayaman jenazah Sutopo.
Menurut pantauan tim TribunSolo, isak tangis terdengar saat jenazah Sutopo tiba di rumah duka.
Ketua tim penggali kubur di TPU tersebut mengungkapkan hal aneh saat menggali tanah untuk makam Sutopo.
Biasanya, ia dan rekannya membutuhkan waktu sekitar empat jam atau lebih untuk menggali tanah.
Namun, saat menggali tanah untuk makam Sutopo mereka hanya memerlukan waktu dua jam lebih.
"Biasanya 4 jam lebih, bahkan ada yang seharian," ungkap Ketua Tim Penggali Kubur di TPU Sasonolayu, Suwarto kepada TribunSolo.com.
"Makam Pak Sutopo mudah digali hanya 2 jam lebih," tambahnya.
Warto kembali menjelaskan jika tanah di pamakaman itu sebenarnya memiliki tekstur tanah yang keras sehingga ia heran tanah untuk makam Sutopo bisa tergali dengan waktu singkat.
Menurut Warto, biasanya tanah di pemakaman tersebut terdapat batu-batu besar sehingga sulit untuk digali, namun kali ini hanya ada kerikil sehingga para penggali kubur cepat menggali tanah itu.
Baca Juga: Nimbrung Komentari Soal 'Ikan Asin',Sunan Kalijaga :'Saya Mundur Jadi Pengacara Kalo Dia Nggak Kena'
"Bentuknya padas, banyak batu besar saat menggali, tapi makam Pak Sutopo hanya kerikil kecil, Alhamdulillah cepat," terang dia.
Penggali kubur lain juga mengatakan hal yang sama.
Suparno (71), selaku salah satu penggali kubur mengaku tak kesulitan dalam menggali makam Sutopo.
Baca Juga: Cantik dan Jago Masak, Dimas Beck Temukan Hal Janggal Pada Luna Maya saat Belanja Di Supermarket
Menurutnya, hal itu karena Sutopo merupakan orang yang sering memberikan manfaat untuk banyak orang.
"Ya mungkin karena kebaikan Pak Sutopo semasa hidup, bermanfaat untuk banyak orang di Indonesia," tuturnya.
"Tanahnya itu gembur (tidak keras), jadinya menggalinya mudah banget," papar dia menekankan.
Seperti yang kita ketahui, Sutopo telah meninggal dunia Minggu 7 Juli 2019 di Cina.
Baca Juga: Anemia Saat Hamil Ternyata Berbahaya, Konsumsi 3 Jenis Makanan Ini!
Sudah satu tahun lebih Sutopo berjuang melawan penyakit kanker paru-parunya.
Meskipun sedang sakit, Sutopo tetap masih bekerja bahkan memberikan informasi terkait berbagai bencana alam di Indonesia.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | TribunSolo |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR