Nakita.id - Fenomena hujan es yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah pada musim kemarau karena terjadi hujan lokal, sementara di wilayah lain di Aceh sedang terik dan panas.
Hujan es ini mengguyur lima desa di Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.
Fenomena langka ini terjadi di saat sejumlah daerah lain terpantau titik api.
Bahkan, tujuh kabupaten di Aceh saat ini sedang terjadi kebakaran hutan dan lahan seluas 90 hektare.
Baca Juga: Mbak You Ingatkan Akan Ada Fenomena Alam yang Terjadi di Kota 'M' Setelah Magelang Dilanda Hujan Es
Butiran es tampak berjatuhan di depan rumah warga di Desa Paya Dedep, Paya Tungel, Jeget Ayu, Jagong Jeget, dan Bukit Kemuning di Kecamatan Jagong Jeget.
Butirannya berserakan di jalanan, mobil, dan halaman rumah warga.
“Dua kejadian berbeda, di Aceh tengah hujan es sementara sebagian wilayah di Aceh sedang panas dan terjadi kebakaran hutan, tetapi itu bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria, Minggu (7/7/2019).
Menurut Zakaria, hujan es biasanya terjadi di satu daerah yang sangat lokal dan dengan durasi yang singkat dengan durasi waktu antara 7 hingga 12 menit.
Karena syarat terjadinya hujan es itu akibat adanya awan Cumulonimbus (CB) yang sangat susah diprediksi.
”Hujan es sama seperti terjadinya angin puting beliung, keduanya terjadi akibat adanya awan Cumulonimbus," katanya.
Zakaria menyebutkan, hujan es terjadi lantaran ada awan Cumulonimbus dengan tinggi dasar awan yang sangat dekat dengan permukaan tanah dan di bawah awan, suhu udaranya sangat dingin.
Baca Juga: Hamil Anak Kembar, Syahnaz Sadiqah Malah Ungkap Sudah Tak Mau Lagi Cium Jeje Govinda
Dengan demikian, awan CB yang merupakan kristal yang mulai jatuh sebagai hujan akibat dorongan angin kencang dari awan CB tidak sempat mencair.
Sehingga, di bawah permukaan awan juga dingin sehingga butir es tersebut jatuh ke permukaan tanah.
“Ada daerah di Aceh yang timbul titik panas, di mana di daerah tersebut tidak mengalami hujan dan dedaunan yang rontok, semak belukar serta hutan gambut sudah sangat kering sehingga mudah terbakar, baik itu faktor kesengajaan maupun kelalaian,” ujarnya.
Fenomena hujan es terjadi sekitar pukul 14.15 WIB itu melanda lima desa di Kabupaten Aceh Tengah.
Baca Juga: Jessica Iskandar Ungkap Sosok Richard Kyle untuk Putra Semata Wayangnya ,
Zakaria mengimbau masyarakat untuk waspada dan mencari perlindungan ketika muncul awan gelap.
Tak hanya membuat heboh warga sekitar, peristiwa hujan es yang melanda lima kampung di Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah ini pun juga merusak beberapa jenis tanaman warga dan juga seng atap rumah serta parabola.
Hujan es sebesar kelereng tersebut merusak tanaman warga kebun, seperti cabai, bawang merah, terutama sumber penghasilan warga, yakni tanaman kopi arabika.
"Sudah pasti hujan es ini menyebabkan daun kopi rontok, demikian bunganya yang seharusnya jadi buah, dan akan mempengaruhi produksi ke depan," kata Suprihono, yang juga pegawai penyuluh pertanian tersebut, Minggu (7/72019).
Belanja Baju Lebaran yang Seru dan Menyenangkan Lewat Koleksi Athleisure Premium dan Workshop DIY Eid Aksesoris
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR