Nakita.id - Sebagai orangtua, melihat anak yang sehat dan tumbuh dengan baik tentu memberikan kebangaan tersendiri.
Oleh karena itu, seringkali kita mengunggah foto Si Kecil di media sosial unutk dibagikan pada taman atau kerabat melalui media sosial yang sifatnya sangat universal.
Namun, ternyata mengunggah foto atau video Si Kecil juga cukup berbahaya lo, begini penjelasannya.
Mengunggah foto atau video tingkah laku anak yang lucu menggemaskan bisa saja membantu meningkatkan mood orang lain.
BACA JUGA:Terluka Saat Bermain Anjing, Perempuan Ini Bangga Gunakan Hidung Palsu
Selain itu, hal ini juga bisa menjadi sarana untuk menghubungkan kita dengan orangtua lainnya supaya bisa saling berdiskusi dan berbagi informasi seputar perkembangan anak.
Namun di sisi lain, posting foto anak di media sosial tidak pernah dilakukan atas dasar persetujuan si anak — meski si pengunggah adalah orangtua kandungnya sendiri, dan sekadar berniat untuk membanggakan tingkah polahnya.
Ini sebenarnya sama saja “menelanjangi” anak dari hak privasinya.
Ya. Anak kecil sekalipun memiliki hak privasi, hanya saja mereka belum mengerti betapa pentingnya hal tersebut dan tidak bisa menolak keinginan orangtua untuk membagikan foto atau informasi seputar dirinya secara online.
Ingat bahwa segala informasi seputar anak, termasuk foto dirinya, bisa disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Terlebih, kita tidak bisa melacak siapa saja yang telah melihat dan mengakses foto si kecil yang baru saja di-share di akun sosial media.
Kita juga tidak bisa mengetahui apa yang mereka lakukan dengan foto tersebut.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR