Maya Kethyasa dulunya memiliki gelar Tjokorda, yang berarti putri dari kerajaan Ubud, Bali.
Sayangnya, gelar bangsawan tersebut harus dilepaskan.
Awalnya, Maya diminta untuk menikah dengan orang Bali yang berasal dari kasta sama atau lebih tinggi, apabila tidak ingin kehilangan gelarnya sebagai Putri Ubud.
Baca Juga: Diperiksa Sebagai Saksi Selama 12 Jam, Mungkinkan Barbie Kumalasari Jadi Tersangka?
"Ini yang rumit," katanya, tersenyum. "Bagi saya, cinta adalah cinta. Jika Anda menemukan seseorang yang Anda cintai, yang tidak berasal dari kasta yang sama atau kasta yang lebih tinggi dari Anda, itu bagus," kata Maya dikutip Daily Telegraph Australia.
“Saya tidak akan menjadi Tjokorda Sri Maya Kerthyasa lagi. Saya hanya akan menjadi Maya. Itu tidak mengganggu saya, tetapi itu mengganggu saya untuk berpikir bahwa saya akan mengecewakan orang lain melalui keputusan seperti itu," lanjutnya.
Maya bercerita bahwa keluarganya mencarikan dirinya jodoh yang memiliki kasta tinggi di Bali.
Namun, menurut Maya banyak di antaranya masih menjadi kerabat dekat karena keturunan kasta tinggi Bali semakin sedikit.
"Banyak di antara mereka terlalu dekat (kekerabatannya) dengan saya."
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR