Namun hingga waktu wawancara tersebut, intensitas hubungan intimnya dengan suami mulai berkurang, menjadi 3 kali sehari.
"Ya sekarang sih berkurang ya bukan delapan kali lagi. Ya sehari tiga kali lah berhubungan intim. Lama-lama kewalahan juga (sehari delapan kali)," ucapnya.
Lantas apa yang terjadi pada tubuh jika seseorang tiba-tiba tidak lagi melakukan hubungan intim?
Berhenti berhubungan intim dengan beragam alasan seperti sibuk bekerja, perpisahan karena urusan tertentu, hingga perceraian ternyata memiliki beragam dampak bagi kesehatan, baik positif maupun negatif.
Lebih cemas
Peneliti Skotlandia menemukan, orang yang berhenti berhubungan intim harus berjuang keras mengatasi stres, seperti berbicara di depan umum, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan setidaknya sekali selama dua minggu.
Saat berhubungan intim, otak merilis bahan kimia yang mendorong perasaan bahagia dan nyaman, seperti endorphin dan oksitosin.
Kekebalan tubuh menurun
Para peneliti di Wilkes-Barre University di Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan orang yang melakukan hubungan intim sekali atau dua kali dalam seminggu menikmati dorongan 30 persen di immunoglobulin A (IgA) dibandingkan dengan mereka yang jarang berhubungan atau tidak pernah berhubungan intim.
IgA merupakan salah satu garis pertama pertahanan tubuh terhadap virus.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Wartakota,Kompas |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR