Nakita.id - Saat merencanakan kehamilan, tentu saja Moms harus mengetahui kapan persisnya waktu ovulasi.
Ovulasi merupakan proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium menuju tuba falopi untuk dibuahi.
Dengan mengetahui waktu ovulasi, Moms tahu kapan waktu terbaik untuk melakukan hubungan seksual agar segera memperoleh kehamilan.
Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, 5 Gejala Ini Indikasi Ketidaksuburan!
Proses ini biasanya terjadi 16 hari setelah hari pertama siklus menstruasi atau 14 hari sebelum haid berikutnya.
Ternyata ada beberapa hal yang bisa menyebabkan telatnya masa ovulasi loh Moms!
1. Stress
Stress ternyata dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi Moms loh!
Kelelahan secara fisik, emosional dan juga mental juga menjadi salah satu penyebab gangguan terhadap kesuburan dan kesehatan hormon.
2.Gangguan tiroid
Kelenjar pituitari pada tubuh wanita bertanggung jawab untuk menciptakan hormon yang membuat wanita subur dan siap untuk pembuahan.
Wanita yang mengalami gangguan tiroid biasanya akan bermasalah dengan masa ovulasi mereka.
3. Menyusui
Aktivitas menyusui ternyata dapat membuat tingkat kesuburan Moms rendah loh!
Hal ini karena saat masa menyusui, tubuh Moms sibuk memproduksi prolaktin untuk pembentukan air susu lebih banyak.
Sehingga normal bagi ibu menyusui untuk tidak mengalami menstruasi saat lagi menyusui.
4. Sindrom ovarium polikistik (SOP)
Sindorim ini dapat memberikan efek kepada ovarium serta menurunkan fungsinya.
SOP ditandai dengan tidak seimbangnya kadar hormon pada tubuh wanita dan bahkan mengarah pada penumpukkan kista kecil di ovarium
Selain itu, penggunaan obat-obatan juga dapat mempengaruhi siklus ovulasi Moms loh!
Datangnya siklus ovulasi bisa diketahui dari tanda-tanda yang terjadi pada tubuh Moms, salah satunya adalah sekresi yang keluar dari vagina.
Biasanya sekresi ini berwarna jernih dan putih.
Selain itu, nyeri di sisi perut bagian bawah juga merupakan tanda bahwa siklus ovuolasi Moms semakin dekat.
Ovulasi yang terlambat tidak dapat menghasilkan telur berkualitas terbaik. Ini juga membuat peluang terjadinya pembuahan lebih sedikit!
Source | : | Parenting First Cry |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR