Nakita.id - Hari-hari pertama kembali ke sekolah baru saja berlangsung seminggu lalu.
Bagaimana pengalaman Moms dan Si Kecil menghadapi hari pertama kembali ke sekolah kemarin?
Tentu berbeda-beda ya Moms, ada yang diwarnai keceriaan, ada pula yang hari pertama kembali ke sekolahnya terasa penuh drama.
Terutama bagi Moms yang buah hatinya baru merasakan masuk sekolah untuk pertama kali.
Saat Si Kecil tak ingin ditinggal orangtuanya di hari pertama masuk sekolah, mungkin hal ini masih dalam batas wajar.
Namun bagaimana jika Si Kecil terus menerus menangis dan tak kunjung berani masuk ke kelas tanpa pendampingan Moms?
Saat itu terjadi, beberapa Moms ada yang suka bercanda mengejek Si Kecil "payah nih, masa nggak berani ditinggal mama?" atau mungkin berkata kepada orang tua lain di depan Si Kecil "iya si Adek cemen nih maunya sekolah ditungguin mamanya terus."
Meski berniat bercanda, hal ini bisa berbahaya lho Moms bagi perkembangan mental Si Kecil.
Menurut psikolog anak, remaja dan keluarga, Roslina Verauli, MPsi saat orangtua memberi julukan pada Si Kecil, mereka berharap agar Si Kecil tidak lagi melakukan hal tersebut.
Seperti saat Moms melabel Si Kecil 'payah' karena tidak mau ditinggal saat sekolah, Moms berharap Si Kecil akan malu dan berubah menjadi lebih berani.
Namun sayangnya menurut Roslina, dampaknya justru sebaliknya, menjadi kontra.
Baca Juga : #LovingNotLabelling, Menginspirasi Para Moms Agar Tak Melakukan Labelling pada Anak
Label yang diberikan oleh Moms atau Dads akan menjadi skema dalam alam berpikir Si Kecil, dan cenderung mengkristal.
Bukannya merubah perilaku, label tersebut justru memberikan afirmasi kalau dirinya memang payah dan cengeng.
Sehingga perubahan Si Kecil ke arah yang lebih mandiri justru agak sulit.
Alih-alih memberi label yang akan mempengaruhi mental Si Kecil, Moms bisa lakukan cara ini:
1. Jangan tergesa-gesa di pagi hari
Saat pagi dimulai dengan tergesa-gesa, Si Kecil akan lebih mudah panik dan cemas.
Hindari menyuruhnya untuk berkemas dan cepat-cepat menghabiskan sarapan.
Moms bisa menjaga pagi hari tetap normal, membantu Si Kecil bersiap, dan sarapan dengan tenang sebelum berangkat.
Perasaan nyaman di awal pagi akan berpengaruh pada mood Si Kecil menjalani harinya.
2. Pasang wajah bahagia
Moms harus memasang wajah bagaia tak peduli jika Si Kecil akan memulai dramanya di sekolah.
Tunjukkan pada Si Kecil kalau semua akan baik-baik saja dan Moms akan sangat senang jika ia bisa mandiri.
Jika Moms menganggap diri sendiri tenang dan bahagia, hal yang sama akan tercermin pula pada Si Kecil.
3. Buat perpisahan terasa singkat dan begitu saja
Setelah Moms berhasil keluar dari ruang kelas, Moms dapat mencium dan memeluk Si Kecil, tetapi pastikan hanya sebentar dan tidak emosional.
Hindari beberapa kali menengok ke belakang untuk memastikan Si Kecil tidak menangis, Moms perlu segera beranjak.
Berkali-kali menengok ke jendela atau berkeliling hanya akan membuat Si Kecil merasa tidak aman.
Biarkan Si Kecil tahu kapan Moms akan kembali untuk menjemput dan meninggalkannya demi kebaikan.
Baca Juga: #LovingNotLabelling Berikut Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Jika Memiliki Anak Aktif
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | parentune.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR