1. Salah satu harus jadi Badut, alias kalau daddy-nya yg nyuapin, saya joget-joget gak jelas keliling high chair (plis jgn dibayangin) sampai Anara ke-distract dan pas dia udah mulai ketawa (atau malu sama ulah ibunya) itu saatnya masuk suapan berikutnya.
2. Perkecil porsi makannya, gak usah dipaksakan habis 1 porsi besar, kadang kita bagi 2 (jadi dicicil saat waktu ngemil snack) dan durasi 1x makan gak lebih dari 30menit, karena lewat dari itu sudah gak efektif lagi untuk bayi.
3. Cari waktu yang tepat sesuai kebiasaan bayi
Biasanya Anara abis bangun bobo, makannya lebih banyak. Atau pas abis main di Playmat, kalau dia udah kelihatan cape baru saatnya kita tawarkan makan. Jangan sampai bentrok dengan jam ngantuk dia, jangan terlalu dekat dengan jadwal dia Nen alias menyusui. Sekalian biar bayi belajar membedakan rasa lapar dan kenyang.
Baca Juga: Jangan Biarkan Anak Pakai Sepatu Bekas Kakak, Kenali Risikonya
4. Beri Finger food, atau makanan yang bisa dia genggam saat kita lagi nyuapin dia. Atau supaya suasana makan selalu dia anggap "happy time" pastikan ada mainan favorit didekatnya (misalnya mainan yg bisa nempel di meja highchair) jadi Anara selalu mengasosiasikan waktu makan dengan waktu yang menyenangkan
5. Saat masak MPASI perbanyak bahan makanan yang paling dia sukai, misalnya Anara doyan bgt Salmon, dan kurang suka Telur Puyuh, jadi pas masak, saya tetap masukkan kaldu Salmon.
Oiya, kalau bayi lebih doyan makanan instant dibanding makanan kita, campur aja pelan-pelan kita kurangi porsi makanan instant-nya, pelan-pelan perbanyak masakan homemade-nya." ucap Rasti.
Nah Moms, itu tadi tips dari Ardina Rasti kalau Anara GTM, kalau Si Kecil pernah GTM juga tidak?
Source | : | Instagram,www.mpasi.org |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR