Hal ini mereka lakukan karena anak belum mampu untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui kata-kata.
Ajarkan mereka cara berbahasa untuk mengekspresikan kemarahakan mereka dengan baik dan tentunya masih menggunakan kalimat yang sopan.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Stop Bandingkan Si Kecil dengan Anak Lain, Kepercayaan Dirinya Bisa Menurun!
2. Melampiaskannya pada olahraga
Rasa marah disebabkan oleh amygdala yang merupakan bagian dalam otak untuk mengontrol motorik untuk melakukan sesuatu.
Disaat munculnya rasa amarah ini, adrenalin menjadi lebih terpompa sehingga tingkat testeron menjadi lebih meningkat.
Mengalihkan energi Si Kecil untuk melakukan aktivitas olahraga seperti karate, berenang, lari, dan sebagainya bisa Moms arahkan agar mereka tidak salah melampiaskan kelebihan energi ini.
3. Berempati
Disaat Si Kecil marah akan suatu hal, ajak Si Kecil melakukan diskusi bersama untuk mencari jalan keluar atas hal yang tidak mereka sukai.
Source | : | Mom Junction |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR