Nakita.id - Rumah masa kecil tentu penuh dengan kenangan, tapi cepat atau lambat kita akan keluar dan membangun kisah baru di luar rumah.
Kembali ke rumah tempat kita dibesarkan akan menimbulkan nostalgia, apalagi setelah orangtua meninggalkannya.
Namun alih-alih terharu mengingat masa kecilnya, pria asal Missouri, Amerika Serikat, malah menemukan fakta mengerikan di rumah tempatnya dibesarkan.
Melansir New York Daily News, Adam Smith, akhirnya pulang ke rumah masa kecilnya setelah sang ibu meninggal karena kanker.
Tujuannya pulang tak lain untuk membersihkan rumah yang tak lagi dihuni oleh orangtuanya itu.
Smith mulai membereskan tiap bagian rumah masa kecilnya, termasuk dapur dan kulkas yang telah puluhan tahun berada di rumahnya.
Pria berusia 37 tahun itu mengingat jika lemari pendingin milik sang ibu bahkan lebih tua dari dirinya, tetapi tak pernah diganti oleh ibunya.
Smith pun berniat membersihkan kulkas tersebut, termasuk bagian freezer.
Di dalam freezer ada sebuah kotak yang tak pernah dibuka oleh ibunya, Smith mengingat jika kotak tersebut telah puluhan tahun berada di sana.
"Saya selalu diberi tahu jika kotak itu berisi kue sisa dari pernikahan ibuku," tutur Smith.
Namun ketika ia membersihkan lemari es itu setelah kematian ibunya, Smith justru menemukan hal yang jauh dari sebuah kue pernikahan.
Smith membuka kotak tersebut setelah puluhan tahun tak pernah menyentuhnya.
Ia menemukan sebuah selimut bayi berwarna merah muda, karena terkejut dan penasaran, ia pun coba menyentuhnya.
"Saat saya menyentuh bagian bawah kotak itu, saya bisa merasakan bentuk sebuah kaki," ceritanya.
Tak disangka, dalam kotak itu ada jasad bayi yang masih berbentuk sempurna, seperti sengaja dibuat menjadi mumi.
Smith pun bisa melihat bagian kepala dengan rambut yang masih menempel.
Ia menduga jika mumi bayi tersebut tak lain adalah kakak perempuannya yang meninggal saat masih bayi, diperkirakan jasad sang kakak telah disimpan sejak 46 atau 47 tahun silam.
Ngeri, Smith pun hanya bisa menunggu hasil autopsi untuk mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan oleh sang ibu pada mendiang kakaknya.
"Saya harus menunggu autopsi selesai untuk mengetahui apakah bayi itu pernah bernapas, dan saya tak bisa memungkiri ada pikiran buruk ibu saya melakukan sesuatu," tutupnya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Nydailynews.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR