Nakita.id - Bagi Moms yang akan berlibur di Sumatera sebaiknya segera mengatur ulang jadwal liburan Moms.
Hal ini dikarenakan Gunung Kerinci di Provinsi Jambi, di Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Barat, mengalami erupsi.
Melansir dari situs web Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Kerinci mengalami erupsi pukul 12.48.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.605 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur.
Selain itu, Gunung Kerinci juga berada pada status Level II atau Waspada.
Baca Juga: BREAKING NEWS : Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Ketebalan Abunya Sampai Selimuti Mobil
Dalam situs web tersebut Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) juga memberikan beberapa himbauan.
Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Api Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif.
Kedua, sebaiknya jalur penerbangan disekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu penerbangan.
Sebelumnya, Gunung Tangkuban Perahu yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat juga mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019) pukul 15:48.
Ada pun tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan laut.
Mengutip dari Magma.vsi.esdm.go.id kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi kurang lebih 5 menit 30 detik.
Jadi, bagi Moms yang berada di Sumatera Barat dan sekitarnya sebaiknya menjaga jarak dari erupsi Gunung Kerinci.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | twitter.com/@vulkanologi_mbg |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR