Nakita.id - Masih ingat aktor kawakan Rudy Wowor?
Aktor yang telah membintangi banyak judul film dan aktif di bidang teater ini meninggal tahun 2018.
Kematiannya meninggalkan duka dan keterkejutan, sebab sang aktor menderita penyakit mematikan yang bahkan sempat tak terdeteksi.
Ya, Rudy Wowor menderita kanker, tepatnya jenis kanker prostat yang memang hanya menyerang laki-laki.
"Sakit kanker prostat. Penyakitnya sudah lama, cuma baru ketahuan kurang lebih dua tahun lalu," kata putranya, Michael Wowor, seperti dikutip dari Kompas.com.
Pihak keluarga memang terkejut karena Rudy Wowor baru diketahui menderita kanker prostat 2 tahun terakhir masa hidupnya.
Karena itu, penanganan terhadap mendiang Rudy Wowor terbilang terlambat hingga stadiumnya sudah mencapai puncak.
Michael mengatakan, Rudy Wowor sudah pernah mendapat perawatan sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia.
Namun ternyata sang ayah telah menderita kanker prostat stadium lanjut yang membuat dokter sampai kebingungan.
"Saya kira stadium empat udah paling parah loh. Ternyata ada istilah dokter lain advan gitu. Setiap bawa Papa ke rumah sakit, dokter kayak bingung ini sakitnya udah berapa lama. Cuma penanganan Papa memang telat sih," ujar Michael.
Ternyata, Direktur Utama RSCM, dr. Lies Liastuti, Sp.JP (K), MARS, FIHA, penderita kanker prostat memang sering tak menyadari penyakit yang dideritanya.
"Kebanyakan yang datang (penderita kanker prostat) ke RSCM, sudah stadium tiga, stadium empat," ujar Dokter Lies dalam Konferensi Pers RSCM Meluncurkan Pusat Layanan Prostat Terpadu di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Memang tanda-tanda kanker prostat sendiri sering tidak disadari, menurut Spesialis Urologi RSCM, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U (K), Ph.D., bahkan baru bisa terasa ketika stadium lanjut.
Dokter Agus menambahkan, padahal kesembuhan kanker prostat cukup tinggi jika ditangani pada stadium awal.
Meski demikian, kanker nomor 2 paling banyak merenggut nyawa laki-laki ini seringkali baru tertangani di kondisi stadium 3 atau 4.
Tak ada yang mengetahui penyebab pasti kanker prostat, sehingga banyak mitos-mitos tentang penyakit berbahaya ini.
Oleh karena itu, sebenarnya Dads dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dini kanker prostat, terutama jika telah mencapai usia 45-50 tahun.
Namun sebelum pemeriksaan, Dads bisa lebih waspada dengan memahami beberapa tanda-tanda awal kanker prostat.
Menurut Dokter Agus, tanda-tanda yang perlu diwaspadai menjadi gejala kanker prostat adalah:
- Gangguan berkemih
- Adanya darah saat buang air kecil
- Pembesaran kelenjar getah bening di sekitar prostat
- Penurunan berat badan
Jangan menunggu lama jika Dads merasakan tanda-tanda ini, segera periksakan diri ke dokter.
Terlebih jika Dads sampai merasakan nyeri tulang, itu bisa menandakan kanker telah menyebar hingga tulang.
Untungnya RSCM kini memiliki sistem lebih mudah untuk memeriksa risiko kanker prostat.
Tak perlu ke luar negeri, kini ada teknologi canggih dengan tingkat ketepatan pemeriksaan tinggi di RSCM.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR