Nakita.id - Satu demi satu fakta terus terkuak terkait kasus mutilasi Vera Oktaria.
Nama Imam muncul sebagai orang yang terlibat dalam pembunuhan keji yang dilakukan oleh Prada DP.
Imam rupanya sebagai pemberi ide Prada DP untuk membakar jasad Vera Oktaria.
Namun jasad Vera Oktaria tak jadi terbakar, tapi justru ditemukan dalam keadaan membusuk.
Belakangan diketahui jika sosok Imam ini telah meninggal dunia.
Imam meninggal dunia sebulan setelah Vera Oktaria dibunuh oleh Prada DP.
Padahal jika masih hidup, Imam merupakan saksi kunci sekaligus saksi utama dalam kasus tersebut.
Mengutip Wartakotalive, nama Imam disebut lantaran menyuruh untuk membakar mayat Vera Octaria.
"Itu kan dalam dakwaan, Imam nyuruh terdakwa bakar mayat korban 'bakar bae ujinyo'," terang Mayor Chk Darwin Butar Butar SH sebagai Oditur, saat ditemui usai sidang.
"Tapi dia sudah meninggal, makanya dalam dakwaan itu, dalam kurung, meninggal dunia.
"Kalau masih hidup dia yang pertama kali kita hadirkan sebagai saksi utama," lanjutnya.
Kematian Imam secara mendadak ini juga menjadi misteri di kalangan keluarganya.
Mengutip dari Tribun Sumsel, rupanya kematian Imam tidaklah wajar.
Imam ditemukan tewas tenggelam di Sungai Dawas Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin pada 22 Juni 2019 lalu.
Keluarga dari pihak Imam pun merasa ada kejanggalan dalam kematian Imam.
Tak lama setelah kematian Imam, keluarga akhirnya meminta polisi untuk mengotopsi jasadnya yang sudah terkubur.
Akhirnya, makam Imam pun dibongkar untuk diperiksa secara forensik.
"Namun setelah dilakukan pemeriksaan forensik otopsi, hasilnya penyebab Imam meninggal dunia memang karena tenggelam," kata Kapolsek Sungai Lilin AKP Hernando saat dihubungi, Rabu (7/8/2019).
Masih dalam laman yang sama, tak hanya memberi ide, Imam juga yang mengajarkan Prada DP cara membakar mayat tersebut.
Imam pun berperan dalam membelikan perlengkapan untuk membakar jasad Vera Okataria.
Kepada Imam, Prada DP memberikan uang sejumlah Rp 70rb untuk membeli segala perlengkapannya.
Dalam percobaan pertama membakar jasad Vera, Prada DP sempat mengubungi kembali Imam.
Hal ini lantaran Prada DP mengaku tak bisa menyiapkan segalanya.
Menjelang magrib, Prada DP kembali bertemu Imam untuk kedua kalinya.
"Imam lalu bilang, masa sudah diajarin masih nggak bisa," kata Imam saat itu.
Setelah bertemu kedua kalinya itu, Prada DP kembali ke penginapan untuk mempersiapkan membakar jasad Vera.
Selesai mempersiapkan pembakaran jasad Vera, Prada DP pergi meninggalkan penginapan dan tak kembali lagi.
Belakangan diketahui bahwa pemicu api tidak berfungsi sehingga jasad Vera justru ditemukan dalam keadaan busuk.
Source | : | Tribun Sumsel,Wartakotalive |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR