Nakita.id - Setidaknya 5% bayi lahir dengan saluran air mata yang tersumbat.
Sumbatan ini biasanya akan teratasi dan pulih dengan sendirinya.
Pada sebagian besar kasus, yaitu 50-90% dalam 6 bulan pertama sumbatan saluran air mata ini teratasi tanpa bedah.
Baca Juga: Benarkah Flash Kamera Berbahaya untuk Mata Bayi? Ini Penjelasannya
Penyebab terjadinya sumbatan pada saluran air mata adalah saluran yang menghubungkan kantong air mata ke hidung tertutup oleh membran atau selaput Hasner yang tidak membuka saat bayi lahir.
Beberapa tanda jika Si Kecil mengalami saluran air mata tersumbat yaitu air mata selalu menggenangi permukaan mata bayi, meskipun Si Kecil tidak menangis.
Baca Juga: Berita Kesehatan Anak: Lindungi Mata Bayi Saat Menjemur, Ini Caranya
Umumnya jika bayi menangis akan mengeluarkan cairan dari hidungnya, tapi cuping hidung di bagian mata yang salurannya tersumbat tetap kering.
Selain itu, mata Si Kecil tidak akan berwarna merah dan tidak bengkak selama menangis.
Baca Juga: Moms, Jangan Lupa Periksa Mata Bayi Baru Lahir, Begini Caranya!
Terjadinya penyumbatan saluran air mata pada bayi memungkinkan terjadinya infeksi.
Bila infeksi terjadi berulang, maka seluruh sistem pengeluaran air mata (kantong air mata dan saluran yang menghubungkan ke hidung) akan mengalami gangguan.
Baca Juga: Memotong Bulu Mata Bayi Bikin Jadi Lentik, Mitos atau Fakta?
Penanganan yang bisa Moms lakukan jika Si Kecil mengalami penyumbatan saluran air mata yaitu dengan cara rajin mengeringkan air mata yang tergenang pada mata bayi dengan kain halus dan bersih.
Cuci tangan dan lakukan pemijatan pada kantong air mata yang terletak di ujung bagian mata dekat pangkal hidung Si Kecil.
Baca Juga: Bayi Menangis Saat Digendong, Artinya Bayi Tak Suka Pada Orang Itu
Selain itu, Moms juga bisa membuka sumbatan dengan cara letakkan jari di bagian pangkal hidung Si Kecil.
Kemudian lakukan penekanan ke arah bawah sepanjang tulang hidung agar sumbatan saluran air mata dapat terbuka secara bertahap.
Baca Juga: Tak Melulu Lapar, Inilah 3 Penyebab Bayi Menangis Saat Malam Hari!
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR