Barang-barang yang ia telah beli itu tidak bisa dikembalikan dan alhasil ia telah menghasilkan hutang sebesar Rp 55 juta.
Knipes yang berasal dari Basildon Essex dikenal sebagai orang yang menderita gangguan tidur sejak masih anak-anak.
Tetapi kondisinya semakin memburuk setelah kelahiran anak pertamanya, Henry, pada 2006.
Dia menderita suatu kondisi yang disebut dengan parasomnia yang dipicu oleh sleep apnea.
Sleep apnea sendiri adalah gangguan tidur yang paling umum di Inggris, menurut NHS.
Ini terjadi ketika otot dan jaringan lunak di tenggorokan rileks, yang menghalangi saluran udara.
Kekurangan oksigen yang dihasilkan di otak menyebabkan penderita bangun secara teratur sepanjang malam.
Baca Juga: Alami Teror Tak Berkesudahan, Ruben Onsu Pilih Tinggalkan Rumah dan Mengungsi ke Tempat Ini
Gejala umum termasuk mendengkur keras, terengah-engah dan mendengus saat tidur.
“Saya telah membeli lapangan basket ukuran penuh dari Ebay dan ketika barang itu muncul di rumah saya keesokan harinya, saya menolaknya.
Saya pernah membuat banyak pemesanan di salah satu toko online dan ketika saya bangun, mereka mengirimi pemberitahuan bahwa barang-barang sudah siap untuk dikirim,” katanya.
Knipes juga berkata bahwa ia tidak bisa mengembalikan uang pembelian makanan dan ada banyak barang lainnya yang tidak bisa ia kembalikan.
“Aku menyimpan kaleng cat dan rumah-rumahan, anak-anakku melihatnya dan aku tidak bisa apa-apa karena tidak bisa dikembalikan,” katanya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Wiken Grid |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR