Nakita.id-Melahirkan normal melintang nampaknya juga dialami oleh Annisa Aziza, istri dari Raditya Dika.
Melalui kanal YouTube 'Raditya Dika' yang dipublikasikan beberapa waktu lalu, sang istri pun membagikan perasaan cemasnya akan melahirkan normal melintang.
Anissa Aziza menuturkan ia mulai memiliki perasaan cemas melahirkan normal melintang semenjak usia kandungannya tujuh bulan.
"Jadi aku di usia kandungan satu sampai enam bulan itu aku benar-benar tenang, tapi nggak tahu kenapa pas masuk masa usia kandungan tujuh bulan itu aku kayak galau banget, segalau itu yang tidur bisa jam tiga sampai jam setengah empat," ungkap Anissa Aziza.
Anissa Aziza mengakui kecemasannya muncul lantaran ia kepikiran soal lahiran, apakah ia harus lahiran normal atau melalui bedah caesar.
Pasalnya, bayi yang ada dalam kandungannya berposisi melintang (horizontal) yakni kepala janin berada di sisi kanan rahim dan bokong di sisi kiri, atau sebaliknya.
"Di usia tujuh bulan itu dokter memperlihatkan kalau (bayi) aku tuh melintang, kepalanya di sini kakinya di sini, sedangkan itu seharusnya posisinya udah agak ke bawah," ujar Anissa Aziza sambil menunjuk kedua sisi perutnya.
Karena itulah, Anissa Aziza akhirnya mengikuti kelas persiapan kelahiran yang membahas mengenai dasar pemikiran mengenai bagaimana proses melahirkan itu terjadi.
Berkat mengikuti kelas persiapan kelahiran, alhasil Anissa Aziza bisa merasa lebih tenang untuk menghadapi persalinannya.
"Dan kita udah ngerasa lebih siap mentalnya, dan kaya udah punya tugas masing-masing," ungkap Anissa Aziza.
Selain itu, Anissa Aziza menyebut jadi lebih rajin berolahraga supaya posisi janinnya bisa aman dan ideal untuk persalinan.
Dalam dunia kedokteran, posisi melintang dinamakan dengan malpresentasi yang umumnya disebut kelainan posisi janin.
Sebenarnya, posisi bayi melintang dapat diketahui saat pemeriksaan rutin dengan rabaan luar perut yang dilakukan oleh bidan atau dokter.
Jika bagian atas atau samping perut terasa keras dan besar, diperkirakan terjadi malpresentasi janin.
Bila diketahui posisi janinnya melintang, dokter akan merekomendasikan Moms untuk melakukan posisi sujud agar posisi janin berputar.
Lalu, bagaimana bila menjelang melahirkan atau janin sudah cukup bulan untuk dilahirkan, posisi janin masih juga sungsang atau melintang?
Moms tidak perlu cemas seperti Annisa Aziza, karena ada cara yang efektif untuk mengubah posisi janin, yaitu metode ECV (external cephalic version).
Caranya sangat simpel, dokter akan menekan perut ibu hamil lalu berusaha mengarahkan agar kepala bayi berubah hingga tak sungsang dengan bantuan USG.
Prosesnya sangat cepat, bahkan dalam hitungan menit, posisi kepala janin sudah berubah dan tentunya Moms akan menjadi lebih nyaman.
Nah, jadi Moms tak perlu lagi cemas saat kedaan bayi melintang karena bisa segera diperbaiki dengan metode ECV.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribunnews,Nakita.id |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR