3. Jumlah darah normal yang dikeluarkan saat datang bulan 80 CC atau sekitar 2-4 pembalut per hari.
Dan bila Moms mengalami hal yang lebih besar atau lebih banyak frekuensinya dari di atas, waspadai adanya gangguan menstruasi.
Yassin mengatakan, "Lebih dari 35 hari tidak haid sama sekali, itu kita sebut sebagai oligomenorea, bila berturut-turut tidak haid selama 3 bulan, disebut amenorea sekunder."
Amenore sekunder merupakan suatu kondisi di mana perempuan sempat mengalami datang bulan normal, namun siklusnya terhenti.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Muda Menurut Para Ahli, Calon Ibu Wajib Tahu!
Pertama, Moms harus memastikan penyebab amenorea sekunder tersebut akibat kehamilan atau tidak.
Bila terlambat datang bulan, disarankan untuk melakukan tes kehamilan.
Yassin juga mengatakan, penyebab amenore sekunder bisa muncul karena ada gangguan yang terjadi pada berbagai organ penghasil hormon reproduksi.
1. Bisa karena hipotalamus-hipofisis, yaitu penghasil hormon di otak.
Baca Juga: Bentuk Vagina ini Cukup Sulit Orgasme dan Mencapai Kepuasan Berhubungan Intim
2. Adanya gangguan di ovarium. Ketiga, gangguan pada poros siklus hormon hipotalamus-hipofisis-ovarium.
3. Adanya gangguan pada saluran kandungannya itu sendiri.
Amenore sekunder sendiri muncul karena ada tiga gangguan organ di atas.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR