Nakita.id - Momen HUT ke-74 RI Sabtu (17/8/2019) pasti sangat dinantikan seluruh warga Indonesia.
Ikut merayakan hari kemerdekaan ini, semua instansi pemerintah tak ketinggalan untuk melakukan Upacara 17 Agustus kemarin.
Para paskibraka dari seluruh penjuru Indonesia pun tidak lupa menunjukkan hasil dari latihan mereka pada upacara HUT ke-74 RI ini.
Namun, nasib kurang baik dialami oleh salah satu paskibraka pembawa baki di Morowali Utara.
Dalam berbagai unggahan di media sosial, disebutkan kaki pembawa baki Sang Saka Merah Putih tertusuk paku saat pengibaran bendera.
Meski sempat terganggu sebentar, akhirnya Sang Saka Merah Putih berkibar.
Dalam unggahan netizen terungkap Upacara 17 Agustus ini berlangsung di lapangan berlumpur, sehingga seragam Paskibraka dipenuhi lumpur.
"Meskipun mengalami insiden tertusuk paku Paskibraka pembawa baki bendera merah putih ini tetap melanjutkan tugasnya hingga selesai," tulis pemilik akun facebook bernama Andy Adiet Arsyil.
Pemilik akun Facebook tersebut juga menjelaskan bagaimana kronologi tersebut terjadi.
"Salah satu anggota PASKIBRAKA Morowali Utara pembawa baki Sang Saka Merah putih kaki kirinya tertusuk paku saat pengibaran bendera merah putih..menahan sakit hingga pengibaran selesai..'' tulis Andy Adiet Arsyil.
Ternyata tak hanya di Morowali Utara, sebuah insiden juga terjadi di daerah Gorontalo. Siswa SMP Negeri 1 Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Seorang anak bernama Rizky Rasyid melakukan aksi heroik dengan memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-74 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2019).
Camat Dulupi, Herman Laima mengatakan, aksi tersebut dilakukan secara spontan oleh Rizky saat ia melihat pengait tali yang berada di ujung tiang bendera terlepas.
"Saat pengibaran bendera, pasukan pengibar bersiap untuk menarik bendera, namun tiba-tiba pengait terlepas, dan secara spontan ia berlari, mencopot sepatu dan memanjat tiang bendera untuk mengambil pengait yang lepas di ujung tiang," kata dia seperti mengutip Kompas.com dari Antara.
Saat Rizky menaiki tiang bendera tersebut, pasukan pengibar bendera masih tetap berada di tempat mereka masing-masing.
"Tiang yang terbuat dari besi ini kira-kira setinggi 10 meter dan Rizky memanjat hingga ke ujungnya. Setelah ia turun dan mengambil pengait, pengibaran bendera kembali dapat dilanjutkan," ujarnya.
Herman menjelaskan panitia upacara telah berusaha secara maksimal karena saat latihan, semua teknis telah dipersiapkan dengan baik.
"Saya dan semua yang hadir seperti anggota DPRD, Kapolres, Danramil serta masyarakat dan para kepala sekolah pada upacara itu sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Rizky," kata dia.
Ia menambahkan menurut pengakuan Rizky, ia melakukannya secara spontan.
Setelah aksi itu seluruh peserta upacara memberikan tepuk tangan untuknya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR