Nakita.id - Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan penyanyi kondang Anggun C Sasmi bukan?
Namanya memang sangat terkenal sebagai diva tanah air karena mulai merintis karies di Indonesia.
Semakin di kenal publik, akhirnya Anggun memilih untuk mewujudkan mimpinya untuk go international.
Lebih tepatnya Anggun memilih untuk hijrah ke benua Eropa di Negara Perancis.
Melansir dari hot.grid.id, pada tahun 1994 Anggun telah meninggalkan tanah air untuk pergi ke Perancis.
Dengan bantuan Erick Benzi, seorang komposer besar Prancis, pada tahun 1997, Anggun berhasil merilis album internasional pertama, 'Snow on the Sahara' di lebih dari 33 negara di seluruh dunia.
Beberapa lagunya bahkan berhasil menembus tangga Billboard Amerika.
Hingga saat ini, nama dan karya Anggun sudah melanglangbuana ke seluruh penjuru dunia.
Penyanyi berusia 45 tahun itu kini juga mengikuti suaminya, Cyril Nontana yang tinggal di Prancis.
Hingga akhirnya Anggun memutuskan untuk pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Perancis.
Celaan dan hujatan pun diterima Anggun lantaran dirinya memilih untuk menjadi warga negara Perancis.
Baca Juga: MPASI 6 Bulan: Bubur Susu untuk Menambah Berat Badan Si Kecil
Kendati demikian, Anggun tentu memiliki alasan tersendiri terkait keputusannya.
Melansir dari Tribun Solo, Anggun pernah membeberkan alasannya lewat sebuah wawancara di Playboy Magazine.
Anggun memilih untuk pindah kewarganegaraan karena tidak dibantu Pemerintah Indonesia.
Pasalnya, Anggun pernah meminta bantuan ke KBRI agar mendapat kemudahan mengenai visa sehingga bisa dengan mudah mempromosikan karyanya ke kancah internasional.
Namun ternyata pihak KBRI tak memberikannya dan justru memberikan statement yang mengejutkan.
Meski begitu, Anggun mengaku tak sakit hati.
Keputusannya untuk meninggalkan tanah air tentunya Anggun sering disebut kacang yang lupa dengan kulitnya.
Bahkan baru-baru ini, Anggun sempat disinggung oleh netizen soal paspor dan status kewarganegaraannya.
Melalui laman akun Instagram pribadinya, Anggun pun merespons kritikan tersebut.
Lewat kolom komentar, Anggun menuliskan kalimat panjang yang kemudian di capture untuk kembali diunggah di feed.
"Ah saya nggak butuh pengakuan ini itu. Yang memasalahkan kewarganegaraan hanya mereka yang bermentalitas tertentu, yang kebanyakan belum pernah pergi kemana2,
belum merasakan menjadi minoritas, yang nggak tau kalau warna paspor yang "salah" sering diberi masalah di banyak negara
Baca Juga: Kritik Sampah Plastik, Menteri Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti Kompak Lakukan Hal Ini
misalnya dulu dgn paspor Indonesia saya nggak dibolehi dpt visa ke Portugal), ada rangking negara2 yang berpaspor "kuat" (Indonesia No 75, Prancis No 4).
Dan banyak orang yang sukanya memberi prioritas dari "bungkusan" (paspor, pake batik, dll) tapi nggak paham makna," tulis @anggun_cipta.
Ibu dari Kirana Cipta Montana ini juga mengungkap jika cukup banyak anak Indonesia yang lahir tanpa bisa berbahasa yang baik dan benar.
Ia juga menyayangkan anak-anak blasteran yang diwajibkan untuk memilih kewarnegaraan.
Hal ini terkait dengan kebijakan Indonesia yang tidak bisa memberikan dua kewarnegaraan seperti negara lain.
"Banyak sekali WNI yang lahir dan tinggal di Indonesia tapi anaknya sendiri nggak bisa berbahasa Indonesia.
Ini yang buat saya gemas, karena diaspora Indonesia yang tinggal di negara2 lain banyak sekali dan utk anak2 blasteran mereka diharuskan memilih antara 2 kewarganegaraan buat saya sayang sekali?
Kenapa harus milih? Kenapa nggak boleh dua2nya? Sudah banyak kok contohnya. Kita kan sekarang hidup di dunia yang setiap orang beradaptasi dgn kultur berbeda.
Mungkin sudah saatnya Indonesia memikirkan utk bisa memberi dwi kewarnegaraan seperti negara2 lain," tutup Anggun pada unggahannya.
Source | : | Instagram,hot.grid.id,Tribun Solo |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR