Nakita.id - Perilaku orangtua yang menjadikan anak subyek dari sebuah label seringkali tidak disadari.
Banyak orang yang terlalu cepat mengasumsikan anak mereka bersifat atau memiliki karakter tertentu.
Padahal, itu bisa saja menjadi tahap kecil dari perkembangan anak yang masih panjang.
Baca Juga: #LovingNotLeblling: Jadi Menantu Konglomerat, Nia Ramadhani Sentak Anaknya Saat Beli Mainan:
"Jangan menghakimi anak terlalu cepat" mungkin saran yang tepat bagi orangtua yang dengan mudah memberikan label pada anak mereka.
Kebanyakan orangtua dengan mudah melontarkan kata "malas" ketika melihat anak mereka sulit mengerjakan sesuatu.
Atau melabel "bodoh" ketika buah hati mereka dapat nilai jelek dalam satu mata pelajaran.
Bahkan, seringkali setelah diberi label, anak bukannya berubah malah semakin membangkang.
Lebih lanjut, Moms juga harus tahu kalau label sangat berbahaya lantaran bisa membatasi 'ruang gerak' anak.
Melansir dari 'Being The Parent' daripada memberi label, orangtua harus lebih sadar untuk mendengarkan anak-anak mereka.
Meski terdengar sulit, Moms justru bisa mendapatkan solusi masalah dari anak yang sulit dinasihati.
Penelitian memperlihatkan kalau orangtua yang mau mendengarkan anak, berdampak pula pada kualitas anak mendengarkan orangtua.
Jadi, jika Moms ingin didengarkan anak, solusinya adalah dengan terlebih dahulu mendengarkan mereka.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Gunakan Rasa Malu Anak untuk Mengontrolnya, Bisa Jadi Boomerang!
Ketika anak merasa didengarkan oleh orangtuanya, mereka juga akan lebih terbuka pada Moms.
Ditambah, mereka juga bisa memahami sudut pandang orangtua hingga meningkatkan rasa percaya diri.
Lantas, bagaimana trik dasar mendengarkan anak?
Bicara dan mendengarkan anak memiliki peran penting, selain menjaga keharmonisan orangtua dan anak, itu juga bisa membangun rasa percaya.
Pertama, cobalah meminta anak lebih terbuka tentang hal-hal dan alasannya mengeluarkan sikap tertentu.
Bersabarlah untuk mendengarkan anak, karena mereka sedang mencurahkan perasaan dan pemikiran.
Baca Juga: #LovingNotLabelling Berpotensi Rusak Masa Depan, Jangan Ucapkan Sederet Hal Ini Pada Anak
Berikan respons jika menyangkut hal-hal sensitif, dan jangan memberikan label tertentu pada curhatan anak.
Fokus pada bahasa tubuh dan gerakannya, untuk memahami komunikasi non-verbal.
Nah, itu tadi adalah salah satu tips agar anak mau mendengarkan orangtua, tanpa memberikan label.
Source | : | being the parent |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR