Nakita.id - Meningitis merupakan peradangan pada selaput otak dan jaringan otak yang menyebabkan terkumpulnya atau keluarnya cairan di otak.
Sayangnya meningitis juga dapat terjadi pada bayi yang baru dilahirkan, bayi yang berisiko tinggi terkena meningitis antara lain bayi yang sering mengalami infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga: Yuk, Lihat Gejala Meningitis Dengan Gelas Kaca, Begini Caranya!
Serta bayi yang mengalami infeksi saluran telinga tengah atau bayi yang mengalami peradangan pada tulang mastoid, bayi yang mengalami cedera kepala, serta bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita infeksi HIV.
Berikut beberapa tanda-tanda seorang bayi menderita meningitis.
Baca Juga: Cara Sederhana Deteksi Meningitis pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Panas mendadak tanpa sebab yang jelas, biasanya bayi akan tampak rewel, padahal ia sudah kenyang dan popoknya tidak basah.
Muntah saat disusui, gangguan pernapasan, seperti napas bayi tidak teratur, tersengal-sengal, cepat, dan berat.
Baca Juga: Mencegah Meningitis Anak Cukup dengan Kebiasaan Sederhana Ini
Selain itu bayi juga akan mengalami kejang, kesadaran yang terus menurun, dan bayi kaku kuduk jika meningitis yang diderita sudah ekstrem.
Begitu ada gejala-gejala tersebut, bayi sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemerikasaan neurologis dan beberapa pemeriksaan penunjang lain.
Baca Juga: Gejala Meningitis atau Radang Selaput Otak Anak yang Jarang Disadari
Jika terdeteksi positif meningitis dan jenis meningitisnya sudah diketahui bayi akan mendapat penanganan medis berupa pemberian obat anti mikrob.
Sekitar 30% bayi yang mengalami meningitis menjadi cacat (sequelae). Namun tentu ini terkait erat dengan penyebab, usia, berat ringannya gejala, serta terlambat tidaknya penanganan yang diberikan.
Baca Juga: Mengenal Pnemokokus, Bakteri Berbahaya Penyebab Meningitis yang Mengancam Nyawa Anak
Kecacatan akibat meningitis dapat berupa gangguan pendengaran, gangguan bicara, buta kortikal, dan hemiparesis.
Penderita meningitis juga dapat mengalami retardasi motorik atau perlambatan perkembangan kemampuan.
Seperti bayi normal umur 3 bulan seharusnya sudah bisa berguling, tapi bayi ini belum bisa.
Allaahu akbar kabiiraw dan Allaahumma baa’id bainii, Ini 2 Bacaan Iftitah dan Artinya
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR