Nakita.id - Menjadi new Moms bukanlah hal yang mudah, salah satunya membutuhkan panduan MPASI sesuai WHO.
MPASI sesuai WHO dapat dipercaya karena sudah melalui pengujian serta penelitian di berbagai negara.
Oleh karena itu, Moms harus mengetahui MPASI sesuai WHO agar mencegah gizi buruk pada Si Kecil sejak dini.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Pada dasarnya, WHO menyarankan Moms memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) saat Si Kecil berusia enam bulan.
Ketika Si Kecil semakin bertumbuh ASI tidak cukup memenuhi nutrisi maka MPASI menjadi dilakukan.
Salah satu nutrisi yang harus ditercukupi oleh Si Kecil adalah zat besi, agar Si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Baca Juga: Moms Punya Bayi Usia 6 Bulan? Ini Panduan MPASI Sesuai WHO
Zat besi ditemukan dalam otak secara tidak merata, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian otak tersebut.
Proses perkembangan otak bayi sangat cepat dengan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3 tahun, maka semakin banyak jumlah sel-sel otak bayi.
Semakin bagus kualitas percabangan sel-sel otak, dan semakin bagus fungsi sinaps antara sel-sel otak bayi dan balita.
Karena tumbuh kembang otak sejak kehamilan 6 bulan sampai umur 2 tahun sangat cepat dan penting, maka bayi membutuhkan banyak protein, karbohidrat dan lemak, karena sampai berumur 1 tahun 60% enerji makanan bayi digunakan untuk pertumbuhan otak.
Selain itu, bayi dan balita membutuhkan vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, sphyngomyelin, sialic acid, dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan.
Oleh karena itu pemenuhan nutrisi Si Kecil harus terpenuhi agar ia cerdas Moms.
Lalu bagaimana MPASI yang ideal itu?
MPASI sesuai WHO adalah makanan pendamping ASI yang kaya akan energi, protein, dan mikronutrien (zat besi, zinc, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat).
Selain itu, MPASI sesuai WHO juga bersih dan aman, maksudnya tak ada patogen, zat kimia atau beracun, tak ada tulang atau makanan membuat Si Kecil tersedak, dan makanan dengan panas berlebihan.
MPASI sesuai WHO juga tidak pedas atau asin berlebihan, mudah dimakan untuk Si Kecil, disukai oleh Si Kecil, mudah ditemukan secara lokal dan harga terjangkau, dan paling penting mudah disiapkan.
Setiap komunitas memiliki makanan pokok contohnya sereal, beras, gandum, jagung, singkong, ubi, kentang, pisang raja, dan sukun.
Baca Juga: Resep MPASI untuk Bayi 7 Bulan yang Baik Bagi Perkembangan Otak Si Kecil
Moms dapat memasak makanan pokok tersebut sesuai kebutuhan Moms dan biasanya dapat dihaluskan (misalnya nasi, mie, singkong, kentang), atau dilunakkan dalam sejumlah kecil cairan (misalnya roti dan chapati).
Tak lupa Moms juga harus memikirkan apakah MPASI tersebut mengandung energi atau tidak.
Ditambah apakah mengandung protein atau tidak, ubi, pisang, dan sukun mengandung sedikit protein.
Sementara ubi manis, dan kentang mengandung protein tapi tak sebanyak sereal.
Makanan pokok adalah sumber zat besi, seng, dan kalsium yang buruk.
Maka WHO menyarankan Moms memberikan MPASI campuran seperti kacang-kacangan (seperti kacang polong, kacang-kacangan, dan kacang tanah) dan biji-bijian minyak (seperti biji wijen), makanan dari hewan, sayuran berdaun hijau tua dan buah-buahan serta sayuran berwarna oranye, minyak, lemak dan gula.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com,WHO |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR