Korban awalnya dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida, kemudian dirujuk karena peralatan yang kurang memadai.
Korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Tangerang.
"Sebelum meninggal itu korban sempat ditangani di rumah sakit," sambung Musliman.
Pukul 04.30 WIB, korban menghembuskan nafas terakhir yang diduga racun sudah tersebar ke seluruh tubuh.
Mengutip Wartakotalive, Aji Rachmat pendiri Yayasan Sioux Ular Indonesia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan ular yang biasa keluar pada malam hari atau menjelang hari gelap.
"Ular weling atau Bungarus candidus ini memang mulai aktif di senja hingga malam hari untuk mencari makan. Salah satu ciri khas ular berbisa tinggi adalah nokturnal atau aktif pada malam hari," tuturnya.
Aji menambahkan, sebaiknya menangani ular berbisa menggunakan alat dan tidak dengan tangan kosong atau terbuka.
Kenali karakter ular weling. Ular ini suka melakukan gerakan patah-patah dan mengejutkan.
"Korban berusaha memegang kepala saat si ular diam, padahal itu dia sedang siap-siap menyerang dan bertahan.
Baca Juga: Bukan Dewi Perssik, Saipul Jamil Justru Rindukan Hal ini Setelah 4 Tahun Mendekam di Penjara!
Mengamati teknik pak satpam memegang kepala di video yg viral ini menunjukan korban belum pernah mendapatkan pelatihan yang benar tentang teknik handling ular weling.
Beda spesies ular, beda pula teknik handling-nya," tutur Aji.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR