Nakita.id - Kita sebagai Moms tentu menemukan kesulitan untuk mengerti bahasa bayi dan balita.
Namun, saat semakin dekat dengan Si Kecil, pasti kita akan mulai mengenali tanda-tanda yang Si Kecil tunjukkan.
Tahukah Moms, ternyata ada beberapa tanda yang ditunjukkan Si Kecil yang berarti kalau ia sedang membutuhkan perhatian Moms.
Baca Juga: Gemas! Kumpulan Video Celoteh Bayi Ini Pasti Bikin Moms Tertawa Geli
Tahu Siapa Orangtuanya
"Dalam beberapa minggu, bayi dapat mengenali pengasuh mereka dan lebih memilihnya daripada orang lain," kata Alison Gopnik, PhD, penulis The Philosophical Baby dan profesor psikologi di University of California, Berkeley.
Salah satu alasannya, bayi mengikuti indera penciumannya.
Pada sebuah penelitian, para periset memberi dua bantalan payudara, salah satunya milik sang ibu, kepada bayi baru lahir.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] What To Eat in Bali, 6 Easy Tricks to Improve Homemade Sambal Matah
Aroma susu ibu yang menempel pada bantalan payudara membuat bayi langsung memilihnya.
Baca Juga: Buat Smoothies Hijau #5MenitAja Sebagai Detoks Ginjal, Rasakan Hal Mengejutkan di Hari Ketiga
Selain itu, orangtua juga lebih mengerti kebutuhan bayi dibanding orang lain.
"Ketika bayi tertekan dan orangtuanya merespons, mereka belajar bahwa orangtua dapat diandalkan untuk kenyamanan dan bayi akan merasa bahwa mereka itu penting," kata Linda Gilkerson, PhD, direktur Program Studi Bayi Irving B. Harris di Universitas Erikson.
Tersenyum (Walau Hanya Sebentar)
Ada yang bilang kalau bayi tersenyum, itu hanyalah sebuah refleks dan tidak disengaja oleh mereka, ternyata hal itu tidak terlalu benar.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa senyuman bayi bisa memiliki arti.
Mereka secara insting sedang membangun ikatan dengan orangtuanya.
Bayi mulai benar-benar tersenyum di usia 6-8 minggu, dan umumnya karena melihat wajah ibu atau ayah atau saudara kandungnya.
Mereka mulai mengasosiasikan wajah orangtua, khususnya Moms, dengan perasaan nyaman, itulah mengapa mereka tersenyum.
Menatap Wajah Orangtua
Menurut Debbie Laible, PhD, profesor psikologi di Lehigh University, sejak lahir bayi bisa mengenali wajah, suara, dan bau ibunya.
Langkah selanjutnya adalah menghubungkan suara dan bau yang mereka kenal dengan sesuatu yang bisa dilihat.
Karena itulah bayi akan mulai memelajari wajah ibunya, seolah-olah dia mencoba menghafalnya.
Baca Juga: Anak Mudah Cemas dan Panik? Yuk Kenali Penyebabnya Moms
Di sisi lain, mereka memastikan apakah ibunya bisa memberikan rasa nyaman dan cinta untuknya.
Jadi pastikan Moms melihat Si Kecil dengan penuh kasih saat mereka menatapnya.
Selalu Mengulurkan Tangan
Saat melihat orangtuanya, Si Kecil sering langsung mengulurkan tangannya seakan minta digendong atau hanya dipeluk.
Bahkan saat mereka sedang digendong orang lain, bayi tidak akan melepaskan kesempatan untuk mengulurkan tangan pada ibunya.
Banyak bayi yang senang dipeluk sejak kecil, tapi dibutuhkan sampai sekitar enam bulan sampai mereka memiliki kemampuan fisik dan kognitif untuk meminta digendong.
Ini adalah ungkapan bahasa tubuh bahwa bayi percaya dan membutuhkan orangtuanya.
Selalu Kembali ke Orangtuanya
Saat bayi mulai bisa merangkak, mereka senang "menjauh" dari orangtuanya.
“Tapi anak Ibu sebenarnya menyukai kehangatan, rasa nyaman dan aman. Dia berpikir 'Hei, tunggu! Aku bisa merangkak! Aku ingin pergi ke sana dan mencari tahu apa yang ada di sanai!'
Jadi dia melakukannya, sampai dia merasa tidak aman. Lalu setelah itu akan kembali untuk memastikan ibunya masih menunggu di tempat sebelumnya,” jelas Alison Gopnik.
Saat mulai bisa bergerak sendiri, dengan merangkak atau mulai berjalan, anak merasa memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi dunia baru yang dilihatnya.
Tetapi kemudian pada akhirnya anak akan kembali ke tempat yang aman, yaitu ke dalam pelukan ayah dan ibunya.
Itulah tanda-tanda bayi membutuhkan kehadiran Moms, jadi, biarkan anak melakukannya.
Hidupkan Ramadanmu dengan Berbagi Paket Hidangan Buka Puasa yang Ditemani Teh Manis Hangat
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR