Nakita.id - Pembunuhan dan pembakaran jenazah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana masih jadi teka-teki publik.
Publik masih tak habis pikir dengan sikap tega yang dilakukan Aulia Kesuma, istri kedua Edi Chandra Purnama yang tega menghabisi nyawa Edi dan Dana, putra tirinya.
Melansir dari Tribun Jabar, Edi Chandra dibunuh di kediamannya di Lebak Bulus, Jumat (23/8/2019) sekitar 21.30 WIB.
Selanjutnya, Aulia juga membunuh anak tirinya yakni Dana di kediamannya juga.
Setelah diselidiki, Aulia mengaku ingin mengambil alih semua harta yang dimiliki suaminya.
Hal ini karena Aulia memiliki utang dengan jumlah Rp10 miliar.
Ia juga tak mau harta suaminya jatuh ke tangan putranya, oleh karena itu Aulia memutuskan membunuh Dana sekaligus.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Fusion Confusion, Bonga-Bonga A “Halal” Lapo
Pemeriksaan terus berlanjut hingga akhirnya terbongkar bagaimana cara Aulia dan 4 pembunuh bayarannya menghabisi suami dan anak tirinya.
Sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa Aulia melancarkan aksinya ini dengan membayar 4 pembunuh bayaran yang sudah dijanjikan uang sebesar Rp500 juta.
Jumat (30/8/2019) dini hari, barulah terungkap bagaimana cara Aulia menghabisi nyawa suaminya.
Sebelum suaminya meninggal dunia di tangannya, Aulia seperti biasa mengajak suaminya melakukan hubungan badan atau hubungan suami istri.
Melansir dari Tribunnews.com, Jumat (23/8/2019) malam, Aulia memulai dengan membawa jus yang sudah dicampur dengan obat tidur berdosis tinggi.
Di saat Aulia telah memberikan jus pada suaminya, para eksekutor alias pembunuh bayaran sudah berada di kediamannya karena sudah dijemput lebih dulu oleh Aulia.
Para eksekutor bersembunyi di garasi rumah, sembari menanti perintah Aulia.
Menurut Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, setelah memberikan jus yang dicampur obat tidur, Aulia mengajak Edi ke kamar untuk melakukan hubungan suami istri.
"Sebelum melakukan hubungan suami istri itu, Edi Chandra Purnama sudah meminum jus tersebut, minumnya di ruang tamu sebelum masuk ke kamar," ujar Nasriadi.
Selesai berhubungan suami istri, seperti biasa Edi melanjutkan melakukan Yoga sebelum tidur.
Akan tetapi, karena efek dari obat tidur, Edi Chandra justru tertidur di lantai dengan posisi terlentang.
Di saat itulah Aulia memastikan apakah suaminya sudah tidur pulas, atau belum.
"Setelah diyakini pulas, sekitar pukul 21.30 WIB, AK memanggil si SG sama AG (eksekutor) untuk masuk ke ruangan tersebut.
Nah di situ lah dilakukan eksekusi terhadap Edi Chandra Purnama dengan cara dibekap dengan handuk yang sudah dibauri dengan alkohol, tangan dipegang dan sebagainya sampai diyakini korban meninggal dunia," kata Nasriadi mengutip dari Tribunnews.com.
Setelah memastikan suaminya meninggal, barulah Aulia melancarkan aksinya pada anak tirinya sembari menunggu kepulangan anak tirinya.
Karena saat melakukan eksekusi pada Edi, Dana sang anak tiri tengah berada di luar rumah.
"Sebelum Dana pulang, datanglah saudara Kelvin anak kandung Aulia Kesuma.
Baca Juga: Mengaku Bunuh Kekasihnya karena Hamil, Prada DP Akui Sempat Gugurkan Kandungan Vera
Aulia Kesuma mengatakan kepada Kelvin bahwa Edi Chandra Purnama telah diselesaikan, tinggal menunggu Dana," cerita Nasriadi.
Dia menerangkan bahwa ketika Dana pulang, pemuda 23 tahun itu langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur.
Kemudian Dana dibunuh pada pukul 24.00 WIB oleh para eksekutor dibantu Aulia Kesuma dan Kelvin sebelum akhirnya jasadnya dibakar dalam mobil bersama jasad ayahnya di Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR