Dokter Judi yang baik, saya (26) ingin bertanya seputar teori tentang perencanaan untuk mendapat momongan berjenis kelamin seperti yang kita inginkan. Pada dasarnya tidak masalah sih, Dok, kami akan mendapat anak laki-laki atau perempuan karena kami memang belum dikaruniai buah hati. Maklum kami memang baru menikah 6 bulan lalu.
Dari buku yang saya baca, katanya, kalau mau dapat anak laki-laki harus banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung sodium dan kalsium. Sedangkan kalau ingin dapat anak perempuan harus banyak asupan makanan dengan kandungan kalsium dan magnesium. Benarkah demikian, Dok? Bukankah makanan yang tinggi kandungan sodium identik dengan makanan asin yang cenderung memicu keluhan darah tinggi? Bagaimana menyiasatinya? Terima kasih banyak sebelumnya.
Hetty - Malang, Jatim
Jawab:
Pemilihan jenis kelamin selalu saja menjadi topik pembicaraan, terutama pada perencanaan kehamilan anak berikutnya dan pada kelompok tertentu. Sayangnya, hingga saat ini belum ada metode yang mudah, murah, dan akurasinya 100%. Saya sendiri tidak memprogam hal tersebut pada istri saya. Saya berserah diri pada Allah SWT dan dengan permohonan memperoleh anak yang normal, sehat, pintar, serta berguna bagi kedua orangtua, agama, dan bangsa.
Memang banyak tulisan tentang tatacara memperoleh jenis kelamin anak yang diinginkan. Metode sederhana melalui pemilihan makanan, tetapi hal tersebut sangat sulit dibuktikan secara ilmiah dan angka keberhasilannya tidak diketahui. Cara lain adalah sanggama saat masa subur untuk memperoleh anak laki-laki karena sperma jenis Y bergerak lebih cepat dari sperma jenis X. Masa subur juga tidak mudah menentukannya karena memerlukan pemeriksaan USG transvaginal serial dan analisis hormonal.
Cara lain adalah inseminasi buatan dengan memisahkan sperma X dan Y, kemudian memasukkan sperma yang telah dicuci tersebut pada saat masa subur. Terakhir, program bayi tabung yang biayanya sangat mahal, mendekati 100% untuk memperoleh jenis kelamin yang diinginkan, tetapi keberhasilan untuk memperoleh bayi hanya sekitar 30%.
Kedekatan pasangan suami istri dengan Sang Pencipta merupakan faktor yang sangat penting untuk kemungkinan dikabulkannya suatu permintaan. Biarlah Allah SWT yang mengatur komposisi jenis kelamin manusia di dunia ini. Kita berserah diri saja karena hanya Tuhan yang Mahatahu atas segala sesuatunya. Jangan lupa Ibu mengonsumsi tablet asam folat setiap hari untuk mencegah cacat tabung saraf janin. Terima kasih atas pertanyaannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR