Dokter Judi, saya (29) dan suami (34) sudah menikah lebih dari 9 tahun. Kami berdua sudah memeriksakan diri ke dokter kandungan dan menjalani aneka pemeriksaan secara lengkap. Saran dari beliau untuk berhubungan intim di tanggal-tanggal tertentu yang merupakan masa subur saya juga sudah kami patuhi. Tapi kenapa ya, Dok, sampai sekarang saya belum hamil juga?
Padahal secara umum kondisi kami sehat-sehat saja dan kami juga termasuk menjaga pola hidup sehat. Saya pun rasanya sudah berusaha sedapat mungkin untuk tidak stres memikirkan masalah ini, apalagi bila mendapat pertanyaan yang cenderung itu-itu saja dari kerabat dan sahabat.
Ikhtiar apa lagi ya, Dok, yang harus saya tempuh agar segera mendapatkan momongan? Apa iya harus selalu berakhir dengan proses bayi tabung? Bagaimana kans keberhasilannya mengingat biayanya yang tidak murah? Mohon saran Dokter dan terima kasih.
Claudia – Jakarta
Jawab:
Masalah gangguan kesuburan atau disebut subfertil memerlukan penanganan yang serius dan runut. Artinya, semua langkah pemeriksaan kesuburan dasar sudah dilakukan, misalnya analisis sperma, uji patensi saluran telur (HSG), Pap’s smear, analisis hormonal, USG vaginal, pemeriksaan buah zakar dan darah rutin untuk menapis penyakit pada pasutri (pasangan suami istri), serta pemeriksaan USG transvaginal untuk menilai hubungan gambaran selaput lendir rahim dengan pematangan sel telur.
Di Jakarta, silakan berkonsultasi dengan dokter di Divisi Endokrinologi Reproduksi untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Sayang sekali Ibu tidak menceritakan pemeriksaan apa saja yang sudah dilakukan. Selain itu, coba perbaiki gaya hidup, mohon doa restu orangtua dan perbanyaklah sedekah serta doa. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi tablet asam folat setiap hari guna mencegah kecacatan sistem tabung saraf (neural tube defect) janin.
Bila semuanya baik, mungkin bisa dicoba dengan inseminasi buatan. Program bayi tabung memang sangat mahal dan keberhasilannya sekitar 3%. Saran saya, mulai untuk penanganan subfertilitas pada dokter yang memang mendalami bidang fertilitas, Ibu bisa ke RSCM atau RSPAD. Terima kasih atas pertanyaannya.
KOMENTAR