"Akibat pembuluh darah kapilernya yang pecah membuat ASI menjadi merah," tambahnya.
Ibu 39 tahun itu sebenarnya telah merasakan tekanan pemompa terlalu kuat dan sakit.
Namun ia menghiraukannya karena ia berpikir itu hal normal.
"Saya salah paham bahwa memompa dengan tekanan yang kuat akan memberikan ASI lebih cepat dan mencegah penyumbatan," katanya.
Baca Juga: Si Kecil Sulit Belajar Matematika? Simak Tips dari Pakar-nya Moms!
"Saya berusaha menahan sakit, karna saya pikir normal. Saya sekarang tahu jika itu adalah kesalahan," tambah ibu dua anak itu.
Setelah kejadian itu pun ia mengakui bahwa banyak hal yang belum ia ketahui seputar menjadi ibu meksi pun sudah punya dua anak.
Dokter tetap memperbolehkan ibu ini untuk memompa ASI karena kejadian itu tidak parah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR