Nakita.id - Di media sosial Twitter baru-baru ini viral cerita seorang gadis yang diminta oleh tunangan dan keluarga untuk membuktikan keperawanannya.
Cerita ini diunggah oleh akun @DrAmalinaBakri dan banyak mengundang reaksi dari netizen.
Pemilik akun tersebut mengungkapkan ia didatangi seorang pasien yang bertanya kepadanya.
“Doktor, bagaimana saya bisa membuktikan kepada tunangan dan keluarganya, saya masih virgin. Adakah medical check-up untuk membuktikan itu?” tulis Dr Amalina dalam Twitternya.
Baca Juga: Hampir Jadi Perawan Tua Sebelum Nikahi Raffi Ahmad, Nagita Slavina Kena Tegur Sang Oma:
Seorang gadis bertanya saya soalan ini: “Doktor, bagaimana saya nak buktikan kepada tunang dan family saya yang saya masih dara. Ada tak medical check-up untuk bagi bukti sebab diorang minta.”
"First of all, I cannot believe that someone would ask such thing," tulisnya.
Dr Amalina juga menuliskan rasa simpati itu pada pasiennya.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka akan ada orang yang bertanya semacam itu.
Pasien yang diceritakan Dr Amalina juga mengungkapkan apabila pasiennya merasa sedih, ketika keluarga kekasihnya dan kekasihnya meragukannya atas hal tersebut.
Tanggapan atas kejadian tersebut dijelaskan oleh Profesor Dr Imelda Balchin.
Profesor Imelda menyatakan bagaimana proses adanya selaput dara dan hilangnya selaput dara pada wanita.
Ia menjelaskan bahwa selaput dara akan rusak ketika sudah melakukan hubungan suami istri itu mitos.
Baca Juga: Simak Beberapa Masalah di Vagina Karena Menopause, Bisa Sebabkan Bau
Selanjutnya suami istri yang melakukan hubungan pertama kali akan mengalami pendarahan itu juga dikatakan tidak benar atau mitos
Ia juga mengungkapkan wanita yang telah rusak lapisan selaput dara atau tidak memiliki selaput dara tidak bisa dinyatakan sudah tidak perawan begitu saja.
Pada dasarnya Profesor Imelda mengatakan bahwa hal-hal di atas adalah mitos.
Profesor juga menambahkan fakta apabila selaput dara seorang yang normal itu justru fleksibel dan berlubang.
Ini karena seorang wanita mengalami pubertas setiap bulan.
Sedangkan wanita yang memiliki selaput dara yang utuh dan tertutup sempurna justru tidak akan bisa mengalami menstruasi.
Keadaan seperti itu justru tidak normal dan harus benar-benar dilakukan operasi.
Profesor kembali menegaskan bahwa sangat normal bagi anak perempuan jika ia kehilangan selaput dara.
Apalagi bagi wanita yang sering melakukan olahraga dan kegiatan yang cukup kuat.
Jadi tidak ada tes yang tepat untuk membuktikan keperawanan dengan selaput dara.
Bahkan terkadang suami istri yang telah melakukan hubungan badan tak jarang masih ditemui memiliki selaput dara yang utuh.
Dari kejadian tersebut lantas saja netizen ikut mengomentari postingan yang di unggah Dr Amalina.
Mereka mengatakan jika tunangan dari wanita tersebut tidak memperlakukan wanita secara adil.
Netizen juga meminta wanita tersebut untuk mempertanyakan kembali status perjaka tunangannya.
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR