Nakita.id - Penulis sekaligus content creator, Raditya Dika kini menyandang status sebagai ayah baru.
Baru 4 bulan lalu istrinya, Annisa Aziza melahirkan putri cantik yang diberi nama Alea.
Kini Alea sering muncul di beberapa video di channel youtube Radit.
Menjadi penulis dan content creator terkenal, siapa sangka Raditya Dika mengidap penyakit yang cukup serius.
Ya, Radit mengaku bahwa ia mengidap autoimun sejak 6 tahun lalu hingga ia harus check up ke Singapura.
Melalui kanal Youtube Ussy Andhika Official, Radit menjelaskan mengenai autoimun yang dideritanya.
Radit mengungkapkan bahwa auto imun yang dideritanya itu lebih menyerang kulit dan matanya.
“Jadi gue auto imun gue itu lebih ke kulit jadi kering sama timbul ruam kalo gue stres, terus sendi-sendi itu jadi pegel dan tidak dapat dijelaskanlah kalo stres. Dan yang paling utama itu mata sih, mata gue kering banget gara-gara penyakit gue ini," terangnya.
Dalam sebuah wawancara, Radit mengatakan kalau anaknya, Alea juga menunjukkan gejala yang sama dengannya.
Alea alami kondisi kulit kering di bagian belakang telinga dan muncul ruam-ruam merah.
Namun Radit belum mengetahui secara pasti apakah dengan gejala tersebut anaknya juga terkena auto imun.
Melansir dari childrenhospital, tanda-tanda bahwa seorang anak mungkin mengidap autoimun adalah sebagai berikut:
- Demam ringan
- Mudah alami kelelahan
- Pusing
- Penurunan berat badan
- Ruam dan lesi kulit
- Kekakuan pada sendi
- Rambut rontok
- Mata dan / atau mulut kering
Alasan pasti bahwa beberapa sistem kekebalan tubuh anak-anak mulai menyerang tubuh mereka sendiri masih merupakan misteri.
Kita tahu bahwa penyakit autoimun tidak menular, dan tampaknya tidak disebabkan oleh satu hal tertentu.
Masih bersumber dari childrenshospital,anak dapat mengidap autoimun karena hal-hal berikut:
Keturunan
Gen tertentu yang diturunkan oleh orang tua membuat beberapa anak rentan terhadap penyakit autoimun.
Faktor lingkungan
Penyakit autoimun mungkin tidak terlalu terlihat sampai dipicu oleh sesuatu seperti infeksi, terpapar racun atau obat-obatan tertentu.
Faktor-faktor hormonal
Mengingat bahwa banyak penyakit autoimun cenderung memengaruhi remaja perempuan dan perempuan muda, hormon-hormon perempuan tertentu juga dapat berperan ketika penyakit autoimun ini menyebar.
Saat ini para peneliti juga sedang mencari tahu gen manakah yang dapat menularkan autoimun pada keturunannya.
Mereka juga sedang menyelidiki sejumlah pemicu lingkungan dan hormon potensial sehingga suatu hari dimungkinkan untuk menyembuhkan, atau bahkan mencegah, penyakit autoimun.
Moms, autoimun ini berbahaya bagi anak.
Oleh karena itu Moms dan Dads harus cepat tanggap akan kondisi anak jika menunjukkan gejala autoimun.
Dan segera bawa anak ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Source | : | YouTube,childrenshospital.org |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR