Eyang salah satu orang pertama yg telpon aku di hari terberat dalam hidupku kemarin dan Eyang adalah pemimpin yang sabar dengan generasi muda dan mau mendengarkan dan menjawab semua pertanyaan kita.
Terimakasih atas kerendahan hati Eyang dan kasih kepada sesama dan negara.
Eyang pernah bilang, suatu hari nanti aku akan membuat banyak buku, tapi sekarang aku sedih karena orang yang sungguh percaya kepada ku sudah tidak akan ada lagi untuk membaca karyaku
semoga suatu hari nanti bisa jadi seperti Eyang yang berguna juga buat semua orang sekitar dan negara dan terutama Eyang ke keluarga sungguh bertangung jawab dan mengayomi ke cucu cucu Eyang dan tak pamrih kepada semua orang yang Eyang bantuin dan selalu positive!
Terimakasih Eyang untuk semuanya
aku nyesel ke Bali sekarang ga bisa bilang selamat jalan ke Eyang.
I know heaven just got another angel.
Selamat bertemu dengan kekasih Eyang lagi yang Eyang sudah rindukan setiap hari.
Dan aku tau hari ini adalah hari yang Eyang sudah nantikan jadi kita tidak bokeh bersedih berlebihan karena Eyang sudah bahagia di sisiNya.
Selamat Jalan,semoga di surga reuni penuh cinta bersama Eyang Ainun menjadi waktu penuh sukacita.
Dari Eyang aku belajar bahwa cinta sampai akhirat itu ada, dan cinta melebihi semua ujian dunia ini dan cinta itu berhak diperjuangkan
sosok yang kuat,pantang menyerah, yang punya hati buat sesama.
i'll mis u," tulis Dita.
Source | : | |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR