Nakita.id - Keringat dan bau badan sebuah hal yang biasa terjadi pada orang dewasa, biasanya terjadi karena kerusakan bakteri pada keringat.
Meski bau badan biasanya muncul saat mendekati pubertas, tapi ada juga yang terjadi lebih awal daripada yang seharusnya.
Akan tetapi ini tidak terjadi pada Si Kecil, karena Si Kecil tidak memiliki cukup asam lemak dan amonia di dalam keringat mereka.
Dan bila Si Kecil ternyata sudah mengalami bau badan, berikut cara menanggulanginya!
Bila bau badan muncul di ketiak, Moms justru harus waspada karena ini bisa menandakan sebuah sinyal penyakit pada Si Kecil.
Pada beberapa balita, bau ketiak mungkin disebabkan oleh kolonisasi strain bakteri tertentu.
Baca Juga: 5 Fakta Tersembunyi Penyebab Bau Badan, Stres Salah Satunya!
Dilansir dari momjunction.com ada beberapa faktor penyebab bau badan pada Si Kecil.
1. Si Kecil mungkin memiliki bau badan setelah makan makanan tertentu seperti produk susu non organik, daging, telur, dan makanan pedas.
2. Bisa juga disebabkan oleh adanya parasit di dalam tubuh.
Baca Juga: Ini Hal yang Harus Moms Lakukan Jika Si Kecil Terkena Biang Keringat
3. Si Kecil mungkin memiliki kelenjar keringat hiperaktif yang disebut hiperhidrosis, ini dapat menghasilkan lebih banyak keringat, dengan demikian menyebabkan bau badan yang berlebihan.
Keringat berlebihan juga bisa disebabkan oleh iklim yang panas dan lembap.
4. Pubertas menyebabkan bau badan, tetapi kebanyakan tidak terjadi pada balita kecuali ia mengalami pubertas dini.
5. Suatu kondisi langka yang disebut sindrom bau ikan dapat menyebabkan bau amis pada napas, urin, dan keringat orang tersebut.
Ini adalah hasil dari kelainan genetik.
6. Penyebab langka bau badan yaitu toksisitas logam berat.
Seorang dokter naturopati dapat melakukan tes mineral dan uji toksisitas logam berat hanya untuk mengesampingkan kemungkinan racun logam pada Si Kecil.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Kenali Tanda-tanda Alami 'Sexual Abuse' Berikut Ini
7. Gangguan metabolisme dapat menyebabkan bau ketiak pada anak praremaja, karena tubuh mungkin tidak dapat menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk memecah bahan kimia dalam tubuh.
Jika pengujian genetik tidak mengungkapkan gangguan metabolisme, Moms dapat mencoba cara mencegah bau badan Si Kecil dengan cara berikut ini.
Beralih ke susu organik
Hormon dalam susu sapi merupakan salah satu alasan bau badan pada balita.
Banyak orang tua memperhatikan bahwa bau badan kembali setelah mengeluarkan susu biasa.
Mengganti susu sapi dengan susu almond atau beras
Namun, jangan gunakan susu kedelai, karena fitoestrogen yang ada di dalamnya dapat mengganggu perkembangan hormon.
Hilangkan makanan yang biasa dikonsumsi
Contohnya seperti telur, daging, gandum, dan jagung untuk mendiagnosis bau tersebut.
Perawatan menjadi mudah setelah penyebab utama bau badan diidentifikasi.
Baca Juga: Suami Siaga Seperti Stefan William Picu Kehamilan Sehat Seperti Celine Evangelista, Ini Alasannya!
Bantu Si Kecil tetap bersih dengan menjaga kebersihan kebersihan
Mandikan Si Kecil setiap pagi dan sore.
Bersihkan tempat tidur secara teratur dan cuci pakaian dengan bersih untuk mencegah penumpukan mikroba yang menimbulkan bau.
Baca Juga: Ingin Tampil Cantik Hanya #5MenitAja Pakai Soda Kue, Ini Sederet Tips yang Bisa Moms Lakukan
Jangan memberikan makanan seperti susu non organik, daging, makanan pedas yang mengandung bawang putih, cabai, dan bawang bombai untuk mengurangi masalah bau pada Si Kecil.
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR